Anak Ketua DPRD Ambon Aniaya Remaja

Sosok Ketua DPRD Ambon Ibu Pelaku Pemukulan Remaja Hingga Tewas, Kader Golkar Punya Karir Mulus

Inilah sosok Ketua DPRD Kota Ambon, Elly Toisuta Ibu pelaku pemukulan remaja hingga tewas.

Editor: Odi Aria
Kolase
Ketua DPRD Kota Ambon, Elly Toisuta bersama AT anaknya. 

Seorang remaja di Ambon tewas setelah dipukuli oleh pemuda 25 tahun yang ternyata anak Ketua DPRD Kota Ambon, Ely Toisuta.

Remaja 15 tahun berinisial RRS itu tewas dipukuli AT ketika mau berkunjung ke rumah saudaranya.

Penganiayaan dilakukan hanya karena keduanya nyaris bersenggolan.

Ketua DPRD Kota Ambon, Elly Toisuta mengaku prihatin dan berbelasungkawa atas meninggalnya pelajar RRS (16) pasca dianiaya anaknya, AT (25).

Hal itu disampaikan dalam video yang beredar di sosial media, Selasa (1/8/2023).

"Saya yang itu kita atas nama keluarga dengan segala kerendahan hati dan dengan senantiasa bertawakal kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, dengan ini kami menyampaikan turut berbelasungkawa yang ke dalam-dalamnya atas meninggalnya Ananda Rafi Rahman."

AT, anak Ketua DPRD Kota Ambon yang menganiaya remaja hingga meninggal dunia. (istimewa)
"Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala Azza Wa Jalla rahmati almarhum Husnul Khatimah, serta mendapatkan tempat yang paling indah di sisi allah subhanahu wa ta'ala Amin ya robbal alamin," ucap Elly, Selasa (1/8/2023).

Baca juga: Sosok Anak Ketua DPRD Kota Ambon Aniaya Sadis Remaja hingga Tewas, Video 1 Menit 43 Detik Viral

Meski begitu, dalam video tersebut, tak ada kata permintaan maaf dari ibu dari terduga pelaku itu kepada keluarga korban.

Politisi Golkar itu hanya menyerahkan penanganan proses perkara dimaksud kepada aparat penegak hukum.

 
“Kami menghormati dan menyerahkan penanganan proses dan perkara ini kepada aparat penegak hukum,” ucapnya.

Tidak adanya kalimat permintaan maaf itu juga menimbulkan banyak komentar dari netizen pada akun @abusaimima yang mengunggah video tersebut.

“Buu mana permintaan maafnya,” tulis @story033.

Komentar lainnya juga ditulis akun @noname yakni “Ketua DPRD ni bos ,, ngapain maaf ,,bisa diselesaikan dgn uang.”

Kronologi kejadian

Seperti diberitakan TribunAmbon.com, Senin (Senin (31/7/2023), Ps Kasi Humas Polresta Pulau Ambon Ipda Janete Luhukay mengatakan kronologi kejadian bermula saat saat korban dan temannya MFS (16) pergi ke rumah saudaranya di Kawasan Talake untuk mengembalikan jaket.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved