Jam Tangan Assisten Pelatih Timnas Putri Thailand Seharga 260 Juta Hilang, Polrestabes Turun Tangan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Tak terima jam tanggannya yang bernilai ratusan juta raib, membuat Assisten Pelatih Timnas Putri Thailand U19, yakni Nantawat Thaensopa (39), mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu atau SPKT Polrestabes Palembang, Kamis (20/7/2023). 

Didampingi penerjemah bahasanya, korban menuturkan peristiwa hilangnya jam tangan Rolex Oyster Perpetual Date DEEPSEA milknya terjadi pada, Senin, (17/72023), sekitar pukul 18.00 WIB.

Saat dirinya tengah berada di sebuah hotel di Palembang.

Dimana berawal saat itu korban hendak memakai jam nya yang sebelumnya diletakan di dalam tasnya, yang diketahui jam milik korban yang berada di poket kecil yang di simpan di dalam tas miliknya.

Saat mau diambil ternyata jam tersebut sudah tidak ada lagi (hilang-red).

Sedangkan, penerjemah bahasa korban yang namanya enggan disebutnya juga mengatakan, korban terakhir memakai jam tersebut pada 4 Juli 2023, saat korban baru sampai di Palembang.

Lalu korban masukkan kembali ke dalam poket kecil tersebut.

Dan baru diketahui korban tanggal 17 Juli 2023, sekitar pukul  18.00 WIB.

"Ya baru diketahui korban pada saat korban hendak memekai jam tangannya kembali, ternyata saat dicari jam tangannya sudah tidak tidak ada lagi di tas," katanya kepada petugas. 

Oleh itulah atas kejadian ini, korban pun melaporkan melaporkan ke Polrestabes Palembang.

Diketahui 1 Unit Jam Tangan Rolex Oyster Perpetual Date Deepsea warna Silver Hitam, seharga Rp 260 juta. 

Sementara, Unit piket reskrim, Polsek setempat dan Inafis Poltestabes, Palembang mengetahui adanya peristiwa ini langsung mendatangi TKP.

Guna melakukan olah TKP dan mengambil keterangan saksi-saksi dilapangan guna penyelidikan lebih lanjut.

Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah melalui Kanit Inafis Polrestabes, Palembang, Iptu Agus Wijaya, ketika petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), menerima laporan korban, kita langsung melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). 

Agus mengatakan, selain melakukan olah TKP, Anggota juga baik Inafis dan piket reskrim, juga mengambil dokumentasi di TKP, Laly mencari saksi-saksi di lapangan.

"Untuk saksi-saksi sudah kita ambil keterangan terkait peristiwa kehilangan jam tangan assiten pelatih tersebut " katanya. 

Lanjutnya, pihaknya juga sudah melakukan cek CCTV yang ada di hotel tersebut.

"Kita juga sudah melakukan cek CCTV, hal ini dilakukan untuk penyelidikan lebih lanjut yang akan dilakukan oleh petugas reskrim," katanya.