Pengantin di Sumsel Hilang

Tips Pernikahan Langgeng Menurut Ustaz Adi Hidayat, Suami dan Istri Saling Percaya serta Melengkapi

Sudah ke sekian kalinya terjadi pengantin wanita yang kabur meninggalkan suaminya. Berikut ini tips menjalani rumah tangga agar bahagia dan langgeng.

Penulis: Tria Agustina | Editor: adi kurniawan
YouTube
Berikut ini tips rumah tangga bahagia dan langgeng menurut Ustaz Adi Hidayat. 

SRIPOKU.COM - Berikut ini tips rumah tangga bahagia dan langgeng menurut Ustaz Adi Hidayat.

Sudah ke sekian kalinya terjadi pengantin wanita yang kabur meninggalkan suaminya.

Kejadian tersebut memiliki beragam cerita di baliknya dan menghebohkan publik.

Seperti halnya nasib pilu yang dialami seorang pria asal Sumatera Selatan bernama Sutanto.

Baru 10 hari membina rumah tangga dengan wanita bernama Vera, namun sang istri justru menghilang.

Di usia pernikahan yang baru seumur jagung, Vera meninggalkan suaminya tersebut.

Hingga kini, belum diketahui alasan di baliknya menghilangnya istri Sutanto tersebut.

Lantasm, bagaimanakah tips agar pernikahan langgeng dan bahagia?

Berikut ini tips rumah tangga bahagia dan langgeng menurut Ustaz Adi Hidayat dilansir melalui kanal YouTube Adi Hidayat Official.

Baca juga: Sakit Hati Pengantin Baru di Sumsel Baca Pesan dari Istri yang Kabur, Vera tak Akan Pulang

Dalam ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat memberikan tips agar rumah tangga bahagia dan langgeng.

Menurut pendakwah yang akrab disapa UAH tersebut, di antara kunci agar pernikahan langgeng ialah harus saling melengkappi antara satu dan lainnya.

Dengan begitu, rumah tangga yang dibina dapat meraih tujuan bersama yakni sakinah, mawaddah dan rahmah.

Adapun agar kunci tersebut terwujud ialah diperlukan peran masing-masing antara suami dan istri tersebut.

Sehingga Ustaz Adi Hidayat menuturkan jika suami dan istri memiliki hak dan kewajiban untuk sama-sama dijalankan.

Hal tersebut bertujuan untuk melengkapi satu sama lain.

"Melengkapi itu saling menyempurnakan, dalam berumah tangga tidak harus selalu merasakan hal yang sama, kadang-kadang ada kekurangan di pihak suami dilengkapi pihak istri begitu sebaliknya," terang Ustaz Adi Hidayat.

UAH juga menegaskan jika hendaknya menempatkan segala hal di dalam rumah tangga sesuai dengan peramn suami dan istri yang telah diatur Allah.

"Kalau setiap hak terjaga dari peran yang dilakukan, maka akan hadir sakinah, suami pergi bekerja istri mendoakan, tapi kalau tidak ada kepercayaan diintip terus setiap saat, hal ini akan menyusahkan," jelasnya.

Begitu halnya dengan istri yang berada di rumah, harus dipercaya bisa merawat dengan baik apa yang menjadi tanggung jawabnya.

Dengan demikian, rumah tangga bisa berjalan dengan yang diharapkan jika keduanya saling melengkapi.

Akan tetapi, bukan berarti tidak ada kekurangan satu sama lain, justru untuk menyempurnakannya dengan saling melengkapi.

Allah menciptakan manusia berpasangan-pasangan, dalam berpasangan itu ada ketenangan yang disebut sakinah.

"Kemudian dengan berpasangan itu ada rahmat atau kasih sayang, ada perhatian, biasanya mau makan tidak ingat siapa-siapa, sekarang mau makan ingat yang di rumah," papar Ustaz Adi Hidayat.

Kemudian lahirlah mawaddah, yang merupakan cinta dari segi materi dan fisik, misalnya memberi hadiah di hari lahir.

Bahkan UAH juga berpesan agar tujuan berumah tangga bukan hanya untuk bersatu, namun juga untuk mendekatkan diri dan menggapai ridho Allah.

Cek Berita dan Artikel Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved