Tahun Baru Islam 2023

Mulai Maghrib Ini Sudah Masuk 1 Muharram, Ini Waktu Terbaik dan Bacaan Doa Dianjurkan Dibaca 3 Kali

Ada bacaan doa yang bisa dipanjatkan untuk menyambut 1 Muharram. Berikut ini bacaan doa dan waktu terbaik yang dianjurkan untuk mengamalkannya.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Odi Aria
Freepik.com
Berikut bacaan doa awal Tahun Baru Islam 2023 menjelang datangnya 1 Muharram. 

SRIPOKU.COM - Berikut bacaan doa awal Tahun Baru Islam 2023 menjelang datangnya 1 Muharram.

Terdapat bacaan doa untuk menyambut datangnya 1 Muharram bagi umat muslim.

Adapun bacaan doa untuk memasukki 1 Muharram tersebut dipanjatkan pada waktu terbaik dalam mengamalkannya.

Dikutip dari laman Majelis Ulama Indonesia (MUI), mui.or.id, dalam penanggalan tahun Hijriyah, hari baru dihitung saat waktu magrib.

Dengan demikian, doa akhir tahun dianjurkan dibaca antara setelah Ashar hingga sebelum Magrib pada hari terakhir bulan Dzulhijjah.

Tahun Baru Islam 2023 atau 1 Muharram 1445 Hijriyah jatuh pada Rabu, 19 Juli 2023.

Dengan demikian, 1 Muharram 1445 Hijriyah sudah dimulai pada Selasa (18/7/2023) waktu Maghrib.

Oleh karena itu, doa akhir tahun bisa dibaca pada hari Jumat selepas ashar hingga sebelum Maghrib.

Kemudian untuk doa awal tahun dibaca setelah Maghrib.

Berikut bacaan doa akhir tahun dan doa awal tahun:

Baca juga: Bacaan Doa Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H, Dibaca 3 Kali Setelah Maghrib Tiba

Doa Akhir Tahun (dibaca setelah Ashar hingga sebelum Maghrib, Selasa 18 Juli 2023)

اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

Latin :

"Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik.

Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm."

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved