Pileg 2024

Profil Irjen Purn Zulkarnain Adinegara, Mantan Kapolda Sumsel yang Nyaleg DPR RI, Ungkap Alasan Maju

Profil Irjen (Purn) Zulkarnain Adinegara, mantan Kapolda Sumsel yang nyaleg DPR RI dari Dapil Sumsel 2 pada Pileg 2024 mendatang.

Editor: Yandi Triansyah
Kolase Sripoku.com
Mantan Kapolda Sumsel Zulkarnain Adinegara nyaleg DPR RI dari Dapil Sumsel II 

SRIPOKU. COM, PALEMBANG - Profil Irjen (Purn) Zulkarnain Adinegara, mantan Kapolda Sumsel yang nyaleg DPR RI dari Dapil Sumsel 2 pada Pileg 2024 mendatang.

Jenderal bintang dua itu mengaku sudah mantap untuk maju ke Senayan dari Partai Perindo.

"Saya sudah mantap (maju), dan saya sudah punya kartu tanda anggota (KTA) partai Perindo" katanya, Rabu (12/7/2023).

Zulkarnain mengatakan, Dapil Sumsel 2 ada 11 kabupaten/kota meliputi wilayah yakni Ogan Ilir (OI), Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Selatan, OKU Timur, OKI, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Prabumulih, Lahat, Pagaralam, Muaraenim, dan Empat Lawang.

Zulkarnain Adinegara merupakan Mantan Kapolda Sumsel pada 2017 lalu.

Zulkarnain Adinegara pria kelahiran OKU Timur pada 31 Oktober 1961.

Ia merupakan seorang purnawiran Polri yang terakhir menjabat Kakorpolairud Baharkam Polri.

Zulkarnain merupakan Akpol 1985 yang berpengalaman di bidang intel.

Ia pernah menempati jabatan strategis di Polri mulai dari Kapolres Ternate Polda Maluku pada 2002.

Kemudian Kapolres OKI, Kapolres Muara Enim.

Ia juga sempat promosi menjadi Wadirintelkam Polda Sumsel.

Pada Tahun 2006 ia diangkat menjadi Kapolrestabes Banda Aceh Polda Aceh.

Dua tahun berselang ia menjadi Kabid Telematika Polda Metro Jaya 2008.

Ditahun yang sama ia digeser menjadi Kabid Humas Polda Metro Jaya.

Setahun berselang ia menjadi Kabid Mitra Divhumas Polri.

Pada 2013 ia diangkat menjadi Dir Kerjasama dan Humas PPATK.

Hanya bertahan setahun di sana kemudian menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Sosbud Sahli Kapolri.

Ditahun yang sama ia menjabat Kawowassidik Bareskrim Polri.

Barulah pada 2015 ia dipromosikan menjadi Kapolda Maluku Utara.

Hanya bertahan setahun Zulkarnain dimutasi menjadi Kapolda Riau.

Kemudian pada 2017 ia digeser kembali menjadi Kapolda Sumsel.

Sebelum pensiun jabatan terakhir jenderal bintang dua ini yakni Kakorpolairud Baharkam Polri.

Zulkarnain mengaku ada partai politik (parpol) yang ingin mengajaknya untuk bergabung. Namun, dia memutuskan untuk memilih Perindo  dengan alasan memperjuangkan ekonomi kerakyatan. 


"Jujur saja, pernah ditawarin di partai-partai yang lain, tapi kan saya bukan orang politik. Gambaran saya politik mohon maaf money politik artinya saya tidak ingin terjun ke sana. Ketika saya dipanggil sama Pak Hary Tanoesoedibjo, platform partainya juga Persatuan Indonesia (Perindo) jujur kemudian platform-nya memperjuangkan ekonomi kerakyatan dan persatuan Indonesia yang memang menurut saya itu sesuatu yang Indonesia banget," sambungnya.

Ditambahkan Zulkarnain, dirinya ingin memperjuangkan dan menjadikan masyarakat Sumsel lebih sejahtera  dengan program UMKM yang ada di partainya.

'Saya Ingin membangun ekonomi ke rakyatan dan memperkokok persatuan dan kesatuan Indonesia itu harga mati, tentunya di dapil Sumsel 2. Paling tidak saya membangun menawarkan ke masyarakat akan membangun dan komunikasi kementerian yang ada seperti sarana transportasi di OKUT yang tidak berbeda dengan daerah lain, " paparnya. 

 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved