Berita Palembang

Ketua DPRD Palembang Tegaskan Ratu Dewa Belum Tentu Pj Walikota Palembang, Ini Dua Sosok Saingannya

Sebanyak tiga nama Pj Walikota Palembang masih digodok. Tiga dari dua diantaranya masih menjadi teka-teki siapa orangnya.

Penulis: Muhammad Imam Pramana | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Sekda Kota Palembang, Ratu Dewa. 


"Deru sendiri apakah ada kepentingan politik memajukan Ratu Dewa dianggap sebagai jebakan supaya mengurangi rival kader Nasdem Fitrianti Agustinda di Pilwako," kata Bagindo. 


Sekarang dalam hasil survei Pilwako Palembang, kompetitornya Finda paling berat adalah Ratu Dewa.

Kalau Ratu Dewa maju sebagai Pj Walikota artinya sendirian lawan beratnya Fitri sudah tersingkir. Asumsinya lebih mudah. 


"Karena asumsinya Fitri digadang-gadang cawako dari Nasdem," ujarnya. 


Terlepas dari semua itu, mantan Ketua IKA Fisip Unsri mengingatkan jika jabatan Pj Walikota jangan dipandang sebelah mata. 


"Kalangan ASN, birokrat, jabatan Pj itu sebetulnya jabatan strategis sama mulianya dengan jabatan definitif.

Tidak sembarangan orang bisa jadi Pj kalau dianggap benar-benar punya prestasi," ujarnya. 


Cuma karena masa jabatan Pj ini singkat, orang tidak begitu meliriknya. Orang sebenarnya tidak melihat ada muatan idealisme, muatan pengabdian di dalam jabatan Pj Walikota tersebut. 


"Padahal itu jabatan cukup profesional, punya nilai pengabdian, punya nilai prestasi. Sebab orang sering melihat persepsi jabatan itu sebagai lokak.

Tidak ada lagi unsur-unsur pengabdian, profesionalitas. Semua menganggap itu lokak. Hilang idealisme dalam jabatan di pemerintahan ini.

Semua dinilai jabatan itu basah tidak? Besar tidak lokaknya?," paparnya. 


Ia menyayangkan paradigma yang sudah tersesat di antara kalangan PNS yang sangat pragmatis.

Akhirnya kinerja mereka ditentukan apa yang mereka dapat, berapa tingkat kesejahteraan ekonomi yang mereka akan capai. 


"Tidak lagi kinerja menjadi acuannya. Tapi berapa besar muatan ekonomi mereka peroleh. Ini prgamatisnya ASN kita sekarang.

Tidak ada lagi nilai pengabdian, profesionalitas, idealisme. Sudah sangat pragmatis," paparnya. 

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved