Contoh Teks Anekdot Singkat Beserta Struktur dan Cirinya, Lucu dan Punya Makna Sindiran Secara Halus
Berikut contoh singkat teks anekdot, lengkap dengan struktur dan ciri, simak penjelasannya.
Penulis: Ayu Wahyuni | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM - Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar atau membaca cerita lucu.
Dalam artikel kali ini akan dibahas mengenai pengertian, struktur, ciri, dan contoh dari teks anekdot.
Teks anekdot merupakan sebuah cerita yang singkat dan lucu, umumnya berupa karangan yang diangkat dari pengalaman atau kejadian yang ada di sekitar masyarakat.
Teks anekdot juga sering digunakan sebagai media untuk mengutarakan sindiran secara halus, baik kepada pejabat, artis atau tokoh penting lainnya.
Teks anekdot memiliki ciri khas yaitu berupa cerita humor dan lucu sehingga membuat pembaca merasa geli.
Dalam pengertian lain teks anekdot adalah cerita pendek yang dikemas dengan komedi untuk kritik atau sindiran atas kejadian tertentu.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan bahwa teks anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.
Baca juga: 10 Contoh Teks Anekdot Singkat dan Lucu Beserta Struktur dan Cirinya yang Wajib Dipahami
Ciri-ciri Teks Anekdot
Teks anekdot memiliki ciri sebagai berikut ini.
1. Bisa menghibur atau mengundang tawa pembaca atau pendengar.
2. Untuk menyampaikan kritik halus yang tidak menyinggung pembaca atau pendengar atau yang diceritakan.
3. Sebagai media penyampai padangan, aspirasi yang bernilai positif dan berbau humor ke publik.
4. Untuk menginspirasi pembaca atau pendengar agar dalam menyampaikan protes atau rasa tidak setuju terhadap memilih opsi atau cara santun.
5. Menampilkan tokoh-tokoh yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.
6. Memiliki sifat humoris, lucu, menggelitik, dan berbau lelucon tapi menyindir.
Struktur Teks Anekdot
1. Abstrak
Bagian yang menjelaskan isi cerita secara umum.
2. Orientasi
Orientasi adalah bagian yang menjelaskan awal kejadian terjadinya peristiwa.
3. Krisis
Krisis merupakan struktur yang memuat pokok masalah utama.
4. Reaksi
Reaksi adalah bagian penyelesaian masalah.
5. Koda
Koda adalah bagian penutup cerita.
Baca juga: Pengertian Kalimat Efektif, Kalimat yang Dibuat Sesuai Kaidah Penulisan, Lengkap Ciri dan Contohnya
Contoh Teks Anekdot 1
Sombong
Seorang ahli tata bahasa yang sombong naik perahu tambang. Ia melihat tukang perahu bersiap melajukan perahu.
"Naik! Berangkat!" seru tukang perahu.
Menganggap seruan tukang perahu tidak jelas, ia berseru pada tukang perahu, "Hei, sudah kah kamu mempelajari tata bahasa?"
"Belum," kata tukang perahu. Ahli bahasa itu berkata lagi, "Kalau begitu, hidupmu sia-sia."
Tukang perahu itu sedih. Angin tiba-tiba bertiup kencang dan terjadi gelombang di danau. Tuka perahu itu berseru pada si ahli bahasa.
"Hei, sudahkah kamu belajar berenang?"
"Belum," jawab si ahli bahasa.
"Kalau begitu, seluruh hidup dan kepandaianmu akan sia-sia," jawab tukang perahu. "Sebentar lagi perahu ini akan tenggelam."
Contoh Teks Anekdot 2
Racun
Ketika masih muda, Abu Nawas sempat bekerja di perusahaan jasa jahit pakaian. Suatu hari, majikannya datang membawa satu kendi madu.
Khawatir madu diminum Abu Nawas, majikannya berbohong dan berkata, "Abu Nawas, kendi ini berisi racun dan saya tidak mau kamu mati meminumnya!"
Sang majikan pun pergi ke luar. Pada saat itu, Abu Nawas menjual sepotong pakaian, lalu menggunakan uangnya untuk membeli roti. Ia lalu menghabiskan madu itu dengan rotinya.
Majikannya pun datang. Ia tersadar satu pakaian hilang dan madu di kendi habis. Ia bertanya pada Abu Nawas.
"Abu! Apa yang sebenarnya terjadi?"
Abu Nawas berpura-pura tewas dan menjawab, "Maaf Tuan, apakah Tuan sudah meninggal seperti saya? Tadi ada yang mencuri pakaian Tuan. Karena saya takut dimarahi, saya putuskan menenggak racun dalam kendi saja."
Contoh Teks Anekdot 3
Sarjana
Seorang turis asing tersesat di Jakarta. Karena bingung, ia bertanya pada seorang penjual kopi keliling, "Apa betul ini Jalan Sudirman?" "Ho-oh," jawab penjual kopi.
Karena bingung dengan jawaban tersebut, ia bertanya lagi ke polisi yang sedang mengatur lalu lintas, "Apa ini Jalan Sudirman?" "Betul," jawab sang polisi.
Mendapat jawaban berbeda, ia bertanya pada seorang pejalan yang melintas, "Apa ini Jalan Sudirman?"
Si pejalan menjawab, "Benar."
Bingung mendapat tiga jawaban berbeda, ia menanyakannya pada si pejalan. Si pejalan terdiam berpikir, lalu berkata, "Begini, kalau Anda bertanya pada tamatan SD, jawabannya adalah ho-oh. Kalau bertanya pada tamatan SMA, jawabannya adalah betul. Kalau ke tamatan perguruan tinggi, jawabannya benar."
Turis itu mengangguk dan memastikan, "Jadi, Anda ini seorang sarjana?"
Dengan spontan si pejalan menjawab, "Ho-oh!"
Contoh Teks Anekdot 4
Guru dan Murid
Suatu hari, seorang guru tertidur di kelas. Ia pun dibangunkan siswanya.
Untuk menutupi rasa malu, sang guru berkata, "Saya selalu berharap bertemu Konfusius, Sang Guru Agung. Beberapa saat yang lalu, saya berjumpa dengannya."
Keesokan harinya, sang siswa yang gantian tertidur di kelas. Sang guru membangunkan dan memarahinya.
"Berani sekali tidur saat belajar di kelas," kata si guru.
Siswa yang cerdik itu menjawab, "Saya juga baru saja berjumpa dengan Sang Guru Agung."
Guru bertanya, "Apa yang beliau katakan?"
"Beliau bilang, ia tidak berjumpa Guru, kemarin!" sahut siswa.
Sang guru tertawa malu.
Contoh Teks Anekdot 5
Makan
Nasruddin memandangi beberapa ekor bebek yang terlihat lezat jika dimasak. Bebek itu sedang berenang di kolam.
Ia berencana menangkap bebek-bebek itu. Namun, bebek itu terbang. Ia berusaha menangkap dengan susah payah. Setelah 45 menit, ia putus asa dan duduk di pinggir kolam karena kelelahan.
Ia pun mencelupkan beberapa potong roti ke kolam tempat bebek tadi berenang. Roti itu lalu dimakannya.
Beberapa orang yang melewati Nasruddin keheranan dan bertannya, "Nasruddin, apa yang kau lakukan?"
Dengan santai ia menjawab, "Aku sedang makan sup bebek."
Contoh Teks Anekdot 6
Kuli dan Kyai
Romongan jamaah haji NU dari Tegal tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jedah Arab Saudi. Langsung saja kuli-kuli dari yaman berebutan untuk mengangkut barang-barang mereka yang mereka bawa. Akibatnya, dua orang di antara kuli-kuli itu terlibat percekcokan serus dalam bahasa Arab.
Melihat itu, rombongan jamaah haji tersebut spontan merubung mereka sambil berucap Amin, Amiin, Amiin.
Gus Dur yang sedang berada di bandara itu menghampiri mereka dan berkata, “Lho kenapa Anda berkerumun disini?”
“Mereka terlihat sangat fasih berdoa, apalagi pakai serban, mereka itu pasti kyai”, ucap jamaah haji.
Baca juga: Mengenal Kurikulum Merdeka, Berikut Pengertian dan Penerapannya di Tahun Ajaran Baru 2023/2024
Contoh Teks Anekdot 7
Becak Dilarang Masuk
Saat menjadi Presiden, Gus Dur pernah bercerita kepada menteri pertahanan Mahfud MD tentang orang madura yang katanya banyak akal dan cerdik.
Ceritanya, ada seorang tukang becak asal Madura yang pernah dipergoki oleh polisi ketika melanggar rambu “Becak dilarah masuk”. Tukang becak tersebut masuk ke jalan yang ada rambu gambar becak disilang dengan garis hitam yang berarti jalan itu tidak boleh dimasuki becak.
“Apa kamu tidak melihat gambar itu? itu kan gambar tak boleh masuk jalan ini”, bentak Pak Polisi.
“oh, Saya melihat pak tapi itu kan gambar becak kosong tidak ada pengemudinya. Becak saya kan ada yang mengemudi, tidak kosong berarti boleh masuk”, jawab tukang becak.
“Bodong, apa kamu tidak bisa baca? Di bawah gambar kan ada tulisan bahwa becak dilarang masuk.”, bentak Pak Polisi lagi.
“Tidak pak, saya tidak bisa baca, kalau saya bisa membaca maka saya jadi polisi seperti sampean, bukan tukang becak begini,” jawab tukang becak sambil cengengesan.
Contoh Teks Anekdot 8
Pak Gendut dan penelepon
Suatu hari, Pak gendut yang tengah beristirahat mendapatkan telepon dari temannya yang ada di luar negeri.
“Hallo Bos, sedang dimana sekarang?” ujar si penelepon Pak Gendut itu.
“Ini bunga, saya sedang istirahat di Lapas Suka Saya. Eh, maksudnya Hotel Sukasukasaya. Biasalah gara-gara ketahuan nilep duit negara. Tapi, tenang. Nanti juga saya bisa ke negara tempat Bung tinggal sekarang. Soalnya, di saku saya masih ada duit buat menyiap sipir, sehingga saya bisa bebas dari langsung ke tempat saudara. Pokoknya tunggu sajalah saya ke sana.
“Oke Bos, saya tunggu kedatangan Anda Kemari.”
Pak gendut pun lalu melanjutkan tidur siangnya di kasur empuk lapas Sukasukasaya.
Contoh Teks Anekdot 9
Lupa Ingatan
Di suatu siang, ada dua bocah yang tengah bercanda di bawah pohon rindang.
Rafi: “Agung, kita main tebak-tebakan, yuk! Kursi apa yang membuat orang lupa ingatan?”
Agung: “Kursi goyang! Orang yang duduk di atas kursi goyang akan mengantuk dan tertidur. Saat tidur, orang kan lupa.”
Rafi: (Tertawa) “Meski lucu, tapi jawabanmu salah.”
Agung: “Hmm… kursi apa, ya?”
Rafi: “Jawabannya adalah kursi DPR!”
Agung: “Lho, kok begitu?”
Rafi: “Jelas, lah! Coba kamu ingat, sebelum duduk di kursi DPR, banyak caleg yang berjanji macam-macam agar masyarakat memilih mereka. Tapi setelah merasakan kursi DPR, sekejap saja mereka hilang ingatan akan janji-janjinya.”
Agung: “Oh, iya, betul juga.”
Contoh Teks Anekdot 10
Terkena Setrika
Pada suatu pagi yang cerah, datanglah seorang lelaki dengan langkah bergegas sambil memegangi kedua telinganya karena luka bakar.
Dokter: "Lho telinga Anda kenapa lagi, Pak?"
Pasien: "Begini, Dok, ceritanya, waktu itu saya sedang menyetrika pakaian tiba-tiba telepon mendadak berbunyi dan berdering. Kemudian, dikarenakan refleks, akhirnya saya melekatkan setrika pada telinga kiri saya, Dok."
Dokter: "Oh begitu toh ceritanya, saya tentu tahu apa yang Bapak rasakan. Lalu, untuk telinga yang sebelah kanan itu kenapa, Pak?"
Pasien: "Nah, inilah masalahnya, Dok, si orang nggak jelas itu kembali menelepon saya..."
Penampakan Rumah Dayang Donna Faroek Pasca Penetapan Tersangka oleh KPK Kasus Suap IUP di Kaltim |
![]() |
---|
Otak Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Dikenal Motivator, Pernah Viral Bersama Hotman Paris Hutapea |
![]() |
---|
Harga iPhone 17 Series, Bakal Dirilis 9 September 2025 Ini Keunggulannya |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Asah Lini Serang, Ini Rahasia Pelatih Jelang Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Duduk Perkara 8.400 Calon Jemaah 2024 yang Antre 14 Tahun Gagal Berangkat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.