Update Harga Kopi di OKU Selatan, Harga Turun Petani Pilih Simpan Hasil Panen

SRIPOKU.COM, MUARADUA -- Harga jual kopi di Kabupaten OKU Selatan turun 10 persen, sebelumnya tepatnya sepekan lalu Rp 37.000 namun kini turun Rp 2.000 menjadi Rp 35.000 perkilogram, Minggu, (2/6/2023).

Dengan turunnya harga jual kopi di tengkulak para petani yang meyakini harga akan kembali naik memilih menyimpan hasil panen, hingga harga kembali normal.

"Karena harga turun Rp 35.000, kita petani menyimpan hasil panen, menunggu harga kembali naik,"ujar Andi salah seorang petani kopi dibincangi, Minggu (2/6).

Warga masih berharap menjual harga tinggi sebab kenaikan harga melonjak Rp 1.000-2000 rupiah, sedangkan harga turun baru kali ini menurun drastis mencapai Rp 2.000.

Menurutnya, harga kopi tahun ini memang terlihat dominan naik, sejak awal musim panen seharga Rp 19.000. beberapa kali naik hingga tembus Rp 37.000. Sementara harga tercatat turun sudah terjadi lebih dari 2 kali di musim panen tahun 2023 ini.

"Kita petani masih yakin harga kembali naik, saat ini turun sebab waktu anak masuk sekolah,"terangnya.

Amran, petani lainnya menuturkan jika saat ini memang sudah penghujung musim panen hampir disemua wilayah Kecamatan di Kabupaten OKU Selatan.

Sebagai sumber mata pencaharian tahunan diakuinya melonjak harga kopi di musim panen raya tahun ini disambut sumringah oleh petani meskipun hasil panen menurun dari tahun-tahun sebelumnya.

"Jika saja hasil panen seperti tahun lalu, harga kopi tahun ini menjadi berkah bagi para petani,"tuturnya.

Dampak harga yang melonjak, para petani kembali menggalakan mengelola kebun kopi masing-masing, dengan harapan musim panen ditahun mendatang harga masih tinggi dengan hasil yang maksimal.