Idul Adha 2023

Hukum Makan Sebelum Sholat Idul Adha & Anjuran Puasa Saat Sholat Idul Adha, Begini Alasan Dibaliknya

Terdapat perbedaan sunnah yang dilakukan sebelum sholat Idul Adha dan Idul Fitri salah satunya ialah terkait makan dan berpuasa. Simak ini hukumnya.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Odi Aria
Freepik.com
Berikut ini hukum makan sebelum sholat Idul Adha, berbeda dengan sholat Idul Fitri selengkapnya. 

ونحن نأمر من أتى المصلى أن يأكل ويشرب قبل أن يغدو إلى المصلى فإن لم يفعل أمرناه بذلك في طريقه أو المصلى إن أمكنه فإن لم يفعل ذلك فلا شيء عليه ويكره له أن لا يفعل

Kami memerintahkan bagi yang mendatangi tempat shalat Ied untuk makan dan minum terlebih dahulu sebelum mendatangi tempat shalat. Bila tidak makan, kami perintahkan untuk makan di jalan atau di tempat shalat bila memungkinkan. Namun bila tidak, tentu tidak berdosa tetapi hukumnya makruh bila tidak dikerjakan. 

Perlu juga dipahami bahwa kalau disebutkan Rasulullah SAW memakan kurma, maka yang dimaksud tidak lain adalah makan yang sebenarnya.

Dalam hal ini Rasulullah SAW sebelum berangkat shalat Idul Fitri sarapan atau makan pagi terlebih dahulu.

Kurma adalah salah satu bahan makanan pokok sehari-hari orang Madinah, dan bukan sekedar makanan cemilan yang dimakan sebutir dua butir. 

Sedangkan bagi kita, tentu boleh saja memakan kurma, namun sebenarnya maksud hadits di atas bukan makan kurma, melainkan makan pagi alias sarapan.

Bisa saja wujudnya nasi uduk, nasi kebuli, bubur ayam, ketupat sayur dan semacamnya.

 Nah lalu bagaimana dengan hadis yang menjelaskan anjuran untuk berpuasa sebelum salat Idul Adha, nah berikut penjelasannya:

2. Sunnah Untuk Tidak Makan Dulu Sebelum Sholat Idul Adha

Khusus shalat Idul Adha, disunnahkan sebelum berangkat atau mulai shalat, untuk tidak makan terlebih dahulu.

Kesunnahan itu didasarkan pada hadits berikut ini :

عَنْ بُرَيْدَةَ قال: كَانَ النَّبِيُّ لاَ يَخْرُجُ يَوْمَ الفِطْرِ حَتَّى يَطْعَمَ وَيَوْمَ النَّحْرِ لاَ يَأْكُلُ حَتَّى يَرْجِعَ فَيَأْكُلَ مِنْ نَسِيكَتِهِ

Dari Buraidah -radliyallahu’anhu- berkata, “Nabi shallallahu’alaihi wa sallam tidak keluar pada Idul Fithri hingga makan terlebih dahulu.

Adapun pada Idul Adha beliau tidak makan hingga pulang dari makan dari daging kurban sembelihannya.

Untuk itu sholat Idul Adha lebih utama apabila dipercepat mulainya.

Salah satu hikmahnya, agar kita dapat segera melaksanakan penyembelihan hewan kurban, dan setelah itu bisa segera memakannya.

Cek Berita dan Artikel Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved