Berita Viral

Detik-detik Menegangkan Perahu Tim Jejak Petualang Dihantam Ombak sebelum Terpisah dari Bagus Dwi

Bagus Dwi, juru kamera acara Jejak Petualang (TV7/Trans7) hilang di Papua pada Selasa 6 Juni 2006.

|
TRANSTV
Mengenang Bagus Dwi Kameramen Jejak Petualang yang hilang di Papua. 

"Saat itulah kami melihat Bagus untuk yang terakhir kalinya," ujar Dody.

===

Hilang kontak

Dalam konferensi pers, Director of News and Current Affairs TV7 Bambang Sukartiono saat itu mengatakan telah kehilangan kontak sejak Selasa pagi.

"Kami kehilangan kontak sejak Selasa pagi saat mereka dalam perjalanan mengarungi laut dari Agats menuju Timika, yang seharusnya ditempuh dalam 11 jam."

"Mereka menumpang longboat yang diawaki warga lokal bermesin 40 PK," ujarnya, dikutip dari pemberitaan Harian Kompas, 10 Juni 2006.

Proses pencarian pun dilakukan.

Dari Jayapura, tim pencari menemukan jejak Tim JP di Pulau Tiga, pulau yang biasa disinggahi oleh awak loangboat menuju Timika ketika cuaca buruk.

Pulau Tiga adalah pulau tak berpenghuni yang letaknya tiga jam perjalanan dari Agats.

Di pulau itu, tim menemukan 12 bungkus kopi susu instan dan tiga bungkus mi instan yang diyakini milik Tim JP.

Tim SAR juga menemukan bekas perapian yang susunannya berbeda dengan perapian yang biasa dibuat masyarakat lokal.

Proses pencarian dilakukan dari Timika menuju Agats juga belum membuahkan hasil.

Bahkan, mereka juga tak menemukan tanda-tanda adanya longboat tenggelam.

===

Bertahan hidup di pulau terpencil

Setelah terombang-ambing di lautan selama hampir 24 jam, Tim JP akhirnya menemukan sebuah pulau.

Tubuh mereka langsung ambruk dan terkulai lemas hingga tertidur di hamparan pasir pulau itu.

Di pulau itu, mereka berjuang untuk bertahan hidup selama empat hari.

Untuk bertahan hidup, mereka berusaha menampung air dari genangan di sela-sela sebuah pohon tumbang.

Air itu dibagi berempat dengan takaran tutup botol.

Siput menjadi santapan mereka selama di pulau kecil itu.

Terkadang, mereka juga berhasil mendapatkan ikan berukuran jari kaki sebagai makanan selingan.

Pada suatu malam, Dodi yang kesulitan tidur memikirkan nasib dan keberadaan Bagus.

Dalam benaknya, Bagus mungkin bernasib lebih baik karena bersama awak longboat lokal yang tahu medan.

Tangkapan layar Instagram Medina Kamil mengenang kameramen Jejak Petualang Bagus Dwi yang hilang di Papua.
Tangkapan layar Instagram Medina Kamil mengenang kameramen Jejak Petualang Bagus Dwi yang hilang di Papua. (Instagram Medina Kamil)

===

Tim JP berhasil ditemukan, kecuali Bagus

Pada Sabtu, 10 Juni 2006, Tim SAR akhirnya berhasil menemukan Tim JP yang terdiri dari Dody, Wendy, Budi, dan Medina.

Sayangnya, Bagus bersama tiga awak longboat belum ditemukan oleh Tim SAR.

Tim JP kemudian kembali ke Jakarta pada 13 Juni 2006 setelah dievakuasi dari Timika, Papua.

Namun, upaya pencarian juru kamera Bagus Dwi Wahyu Adi terus dilanjutkan di perairan antara Timika dan Agats.

"Terima kasih kepada teman-teman semua."

"Saya tidak sanggup bicara karena Bagus belum ditemukan," kata Dody tertunduk sedih dalam jumpa pers setibanya di Jakarta, dikutip dari Harian Kompas, 14 Juni 2006.

Tim SAR dibantu dengan masyarakat adat lokal turut membantu pencarian Bagus dan tiga awak longboat.

Disebutkan bahwa kabut dan ombak besar menjadi tantangan selama proses pencarian.

Namun, hingga proses pencarian berakhir, Bagus dan tiga awak longboat pun tak kunjung ditemukan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenang Bagus Dwi, Kamerawan Jejak Petualang yang Hilang di Papua"

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved