Profil Syekh Panji Gumilang, Pimpinan Ponpes Al-Zaytun yang Didemo Massa Karena Dituduh Ajaran Sesat

Berikut profil Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Indramayu, Syekh Panji Gumilang yang didemo massa.

Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: adi kurniawan
Instagram
Berikut ini arti Havenu Shalom Aleichem, salam yang diucapkan Panji Gumilang, pimpinan ponpes Al Zaytun viral di media sosial. 

SRIPOKU.COM - Inilah profil Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun Indramayu, Syekh Panji Gumilang yang didemo massa, Kamis (15/6/2023). 

Peristiwa itu terjadi saat ribuan massa yang tergabung dalam Forum Indramayu Menggugat (FIM) mengepung ponpes, Kamis (15/6/2023), dikutip TribunJabar.id. 

Mereka menuntut dugaan aliran sesat di dalam Ponpes Al Zaytun diusut tuntas.

Baca juga: Video: Syekh Panji Gumilang Usir Polisi, Massa Dihadang Tak Bisa Dekati Gerbang Ponpes

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang.
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang. (Capture SripokuTV)

Namun Syekh Panji Gumilang tak gentar dengan seruan demonstran itu.

Malahan Syekh Panji Gumilang mengaku ingin melihat langsung siapa yang ingin mendemonya.

Sampai-sampai meninjau langsung gerbang utama ponpes yang sudah dipasang barikade oleh polisi. 

Belum cukup, Puji Gumilang mengatakan seharusnya polisi menjaga di luar dan mengamankan pendemo saja.

Untuk mengamankan demo, Korps Brimob Polda Jabar turun tangan.

Lantas siapa Syekh Panji Gumilang sebenarnya?

Berikut profil Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Indramayu, Syekh Panji Gumilang yang didemo massa.

Profil Syekh Panji Gumilang

Pemilik nama lengkap Syaikh Dr. (HC). K. H. Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang lahir di Desa Sembung Anyar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik pada 30 Juli 1946.

Melansir wikipedia, Panji Gumilang sejak kecil dekat dengan kegiatan keagamaan.

Saat belajar di Sekolah Rakyat (SR) di pagi hari, dia juga belajar mengaji di langgar di sore hari.

Setelah tamat di SR, Panji Gumilang melanjutkan pendidikannya ke Pondok Modern Gontor.

Namun, pendidikannya tidak diselesaikan, ia tak menamatkan sekolahnya.

Diketahui, Panji Gumilang aktif menjadi Petugas Rabithoh 'Alam Islami yang ditugaskan di Majlis Ulama Islam Malaysia Sabah bahagian Da'wah tahun 1982-1989.

Di tahun yang sama Panji Gumilang dipercaya menjadi Presiden Perhimpunan Keluarga Besar Indonesia Sabah Malaysia (PERKISA).

Lalu, Panji Gumilang kuliah di IAIN Syarif Hidayatullah Ciputat dengan mengambil Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam Fakultas Adab.

Panji Gumilang pernah menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni UIN Syarif Hidyatullah sejal 2006, selama dua periode.

Pada 24 Mei 2003 dia dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa bidang Management, Education and Human Resources oleh IMCA (International Management Centres Association) atau Revans University.

Adapun universitas ini tidak terakreditasi action learning yang bertempat di Buckingham, Inggris dan Amerika Serikat.

Syaykh AS Panji Gumilang dianggap berjasa dalam transformasi kependidikan di Indonesia.

Baca juga: Video: Panji Gumilang, Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Viral Ajak Santri Nyanyi Lagu Salam Umat Kristiani

Dia mewujudkan ide baru dalam sebuah paradigma baru pendidikan Islam melalui Al-Zaytun.

Diketahui, Panji Gumilang mendirikan Pondok Pesantren Al-Zaytun pada 13 Agustus 1996 di Indramayu, Jawa Barat.

Di Pesantren Al-Zaytun, ia menerapkan Sistem Pendidikan Satu Pipa (One Pipe Education System) yaitu sistem pendidikan formal yang tidak terputus.

Mulai dari tingkat dasar atau Madrasah Ibtidaiah hingga Perguruan tinggi.

Dia dianggap sebagai pelopor pendidikan terpadu atau kampus peradaban karena mendirikan pondok pesantren modern bertajuk Pusat Pendidikan dan Pengembangan Budaya Toleransi serta Pengembangan Budaya Perdamaian.

Sebagai seorang guru, dia mengandalkan manajemen kekitaan bukan keakuan.

Kontroversi

Nama Panji Gumilang kerap dikaitkan dengan gerakan Darul Islam / NII KW9 yang diketahui dipimpin oleh Abu Toto.

Diduga nama Abu Toto adalah nama alias Panji Gumilang.

Dalam jurnal terbitan UIN Syarif Hidayatullah, Azyumardi Azra menerangkan Panji Gumilang menimbulkan keheranan di kalangan masyarakat Muslim.

Pasalnya, dia mendirikan pesantren yang spektakuler.

Panji Gumilang lalu dituduh oleh kalangan muslim tertentu, telah menyebarkan ajaran menyimpang di pesantren yang didirikannya tersebut.

Namun, investigasi Badan Penelitian Departemen Agama RI menghasilkan kesimpulan bahwa tidak ada penyimpangan dari ajaran Islam di dalam Pesantren Al-Zaytun.

Baik dalam segi akidah maupun praktik keagamaan.

Kini, Panji Gumilang didemo massa lagi yang merasa tidak cocok dengan ajaran ponpes tersebut.

Dari pantauan Tribuncirebon.com, pihaknya telah menyiapkan ribuan massa lainnya sebagai bentuk aksi tandingan.

Massa tandingan dari pihak pendukung pondok pesantren diketahui sudah bersiaga sejak pagi tadi.

Mereka bahkan terus melantunkan doa melalui pengeras suara sembari menunggu massa.

Panji Gumilang pun mengingatkan kepada aparat untuk selalu berjaga.

"Polisi harusnya berjaga saja di luar, amankan saja yang hari ini mau mendemo," ujar Panji Gumilang.

Panji Gumilang menegaskan bahwa ponpes yang dipimpinnya itu adalah asset nasional.

Dia juga mengaku seorang nasionalis.

Dapatkan berita terkait dan informasi penting lainnya dengan mengklik Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved