Berita Viral

Nikahi Gadis Polewali Mandar, Bule Perancis yang Viral Beri Mahar Seperangkat Alat Salat dan Emas

Muhammad diketahui didampingi ibunya Aida dan adik kandungnya Abdullah saat duduk di dalam masjid.

Tribun Sulbar/Fahrun Ramli
Bule Perancis bernama Muhammad bersama dengan sang istri Nurul foto bersama saat berada di pelaminan di Desa Lekopadis, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali mandar, Sulawesi Barat, Rabu (14/6/2023). 

SRIPOKU.COM -- Kabar seorang wanita asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar) yang dinikahi seorang warga negara asing (WNA) atau bule asal Perancis menjadi viral dan menghiasi lini masa di Sulbar.

Bule Perancis bernama Muhammad ini diketahui menikahi sang istri bernama Nurul pada pagi hari ini, Jumat (16/6/2023), sekitar pukul 10.30 WITA.

Pernikahan bule Perancis Muhammad dan Nurul ini berlangsung di Masjid Nurullah pasar Baru, Desa Lekopadis, Kecamatan Tinambung, Polewali Mandar.

Pernikahan keduanya pun berlangsung dengan khidmat serta dipimpin langsung oleh imam dari Masjid Nurullah Pasar Baru.

Bule Perancis ini diketahui memberikan mahar kepada istrinya yaitu seperangkat alat sholat serta satu stel emas.

Pada acara pernikahannya, Muhammad terlihat mengenakan pakaian pengantin adat Mandar bercorak warna biru.

Muhammad diketahui didampingi ibunya Aida dan adik kandungnya Abdullah saat duduk di dalam masjid.

Pernikahan ini dihadiri pula oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Tinambung.

Puluhan warga yang penasaran pun mengelilingi sang bule Perancis sembari mengabadikan momen tesebut menggunakan kamera ponselnya.

===

Ke Perancis tapi akan pulang lagi

Usai akad nikah, keluarga Nurul sang mempelai wanita juga mengadakan pesta pernikahan dibawa tenda terowongan.

Di atas pelaminan, Kedua mempelai turut menyalami para tamu undangan yang hadir.

Mempelai wanita harus menggunakan papan penopang saat berdiri agar tinggi badanya setara dengan sag suami yang memang memiliki ukuran tubuh yang lebih tinggi.

Pernikahan bule Perancis bernama Muhammad dengan seorang gadis bernama Nurul di Masjid Nurullah Pasar Baru, Desa Lekopadis, Kecamatan Tinambung, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Rabu (14/6/2023).
Pernikahan bule Perancis bernama Muhammad dengan seorang gadis bernama Nurul di Masjid Nurullah Pasar Baru, Desa Lekopadis, Kecamatan Tinambung, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Rabu (14/6/2023). (Tribun Sulbar/Sanriani)

"Walinya laki-laki diserahkan sama imam masjid, sudah bisa bahasa Indonesia dipandu tadi," ujar kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Tinambung, Abd Mubarak kepada wartawan.

Ia mengatakan proses akad nikah berlangsung meriah tanpa ada hambatan meski kedua pasangan ini berbeda negara dan budaya.

Puluhan warga pun menjadi saksi pernikahan kedua remaja yang saling jatuh cinta itu.

Kepada awak media, Mubarak mengatakan jika akhir bulan ini Muhammad bersama ibunya berencana akan kembali ke Prancis dengan membawa serta Nurul.

"Tapi akan kembali ke Tinambung, rencananya akan memulai usaha di Tinambung ini," lanjutnya.

===

Awal mula sang bule Perancis dan istri berkenalan

Dari informasi yang dihimpun Tribun-Sulbar.com, kedua muda mudi ini berkenalan saat bertemu di Desa Lekopadis.

Muhammad yang saat berbaur dengan masyarakat desa ternyata jatuh cinta dengan Nurul.

Kedatangan mereka pun sempat menimbulkan kehebohan lantaran awalnya Abdullah lah yang hendak melamar gadis lain yang bernama Rayatia.

Namun pernikahan Abdullah harus tertunda lantaran masih terhalang oleh aturan usia atau masih dibawah umur.

Berbeda dengan kakaknya Muhammad, ia menikahi gadis Desa Lekopadis bernama Nurul.

Abd Mubarak mengatakan keduanya sudah datang untuk berkonsultasi sebelum melangsungkan pernikahan.

"Iya Muhammad ini yang kakak dan rencana 14 Juni 2023, bertemu dengan Nurul dan mau menikah," ujar Abd Mubarak kepada wartawan, Sabtu (10/6/2023) lalu.

Ia menjelaskan jika rumah Nurul di Desa Lekopadis Tinambung tidak jauh dari masjid.

Sementara Muhammad yang rajin datang ke masjid tersebut sering bertemu dengan Nurul.

Abd Mubarak mengatakan Muhammad juga sudah mengurus dispensasi nikah di kantor Pengadilan Agama Polewali.

"Dia sudah ambil dispensasi nikah dan sudah diterima oleh Pengadilan Agama, jadi sudah bisa," lanjutnya.

Dijelaskannya, Muhammad akan membuka usaha setelah menikah dan menetap di Tinambung.

Setelah menikah, Muhammad dan Nurul rencananya akan ke Perancis selama kurang lebih empat bulan.

Keduanya akan kembali ke Tinambung untuk menetap dan membuka usaha.

"Rencananya seperti itu ke Prancis dulu selama kurang lebih empat bulan setelah menikah dan kembali ke Tinambung," ungkapnya.(*)

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun sulbar
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved