Berita Lapsus

Bertahan Demi Warisan Orangtua, Petani Tembakau Lahat Kian Sedikit Ada Merapi Selatan & Muara Payang

Pernah terkenal sekitar tahun 1980-an, keberadaan tembakau Lahat saat ini di ujung tanduk. Komoditi yang dihasilkan tersebut samakin sedikit

Penulis: Soegeng Haryadi | Editor: bodok
SRIPOKU.COM/ehdi
Petani tembakau dari Kecamatan Muara Payang Imran Sumardi 

Dijelaskan, meski sama-sama memiliki perkebunan tembakau, namun dua wilayah tersebut miliki pola penanaman yang berbeda.

Petani di Kecamatan Merapi Selatan dengan petani di Kecamatan Sukamerindu. Jika petani di Sukamerindu menanam tembakau di lahan khusus, sedangkan petani di Merapi Selatan bertanam tembakau di lahan yang selalu berpindah-pindah.

“Kalau di Merapi Selatan, tembakau ini seperti tanaman sela, yang bertugas menyuburkan lahan. Pola tanam yang berpindah-pindah ini, sudah jadi tradisi di Merapi Selatan. Kita sudah berupaya berikan pembinaan terkait cara tanam yang benar, tapi sulit untuk mengubah pola yang sduah jadi tradisi,” jelasnya.

Namun saat ini, petani tembakau kembali bergeliat. Karena sudah ada orang yang siap menampung, tembakau hasil dari petani tersebut.

“Sejak awal tahun 2022 lalu, kita terus bersosialisasi kepada petani tembakau. Bahkan kita pernah membawa orang yang mau menampungnya. Dimulai dari sana, petani tembakau kembali bergeliat,” kata Okta.

Terkait hasil produksi, dua kecamatan itu totalnya di tahun 2022 lalu sebanyak 32,1 ton. Sebanyak 23,1 ton berasal dari petani tembakau di Merapi Selatan dan 9 ton sisanya berasal dari petani tembakau di Muarapayang.

Sedangkan untuk pengolahan dan penjualan, masih dilakukan secara tradisional berupa baku tembakau.

Namun ada satu petani di Kecamatan Muara Payang, yang telah mengolah hasil panen dengan membuat produk rokok sendiri.

“Ada satu petani yang sudah bikin rokok sendiri, namanya Rokok LAL (Lawang Agung Lama), milik Imran Sumardi warga Lawang Agung Lama. Hasilnya cukup diminati warga, bahkan sekarang Imran kesulitan dengan bahan bakunya,” terangnya. (ean)

Penghasil Tembakau di Indonesia (berdasarkan tahun 2022)

* Jawa Timur 100.600 ton

* Nusa Tenggara Barat 55.700 ton

* Jawa Tengah 53.700 ton

* Sulawesi Tengah 100 ton

* Sumatera Selatan

* Serta 10 daerah lainnya

Produksi Tembakau di Lahat

* Merapi Selatan 23,1 ton

* Muara Payang 9 ton

Petani Tembakau di Lahat

* Merapi Selatan 50 KK

* Muara Payang 18 KK

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved