Berita Lapsus

Tempat Gelap Jadi Lokasi Tawuran, Lampu Sengaja Dimatikan, Antisipasi dengan Penerangan

Maraknya aksi tawuran antar remaja, geng motor dan lainnya di Kota Palembang beberapa waktu ke belakang meresahkan.

|
Editor: bodok
megapolitan.kompas.com
Ilustrasi Tawuran. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Maraknya aksi tawuran antar remaja, geng motor dan lainnya di Kota Palembang beberapa waktu ke belakang meresahkan.

Sebab aksi-aksi itu nyata-nyata telah menelan korban baik luka maupun jiwa.

Yang lebih miris lagi pelakunya adalah remaja, bahkan ada diantaranya anak di bawah umur. Pun mereka bersenjata tajam dan sengaja mencari lawan tawuran melalui media sosial.

Umum, seorang ibu yang memiliki anak remaja menyikapi positif imbauan Polrestabes Palembang tersebut.

Setidaknya hal itu memberi kesadaran kepada orangtua terhadap perilaku anaknya dan mencegah dari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Jangan sampai anak jadi korban atau justru jadi pelaku tawuran. Apalagi jika si anak yang tahu apa-apa menjadi korban tawuran gara-gara berada ditempat yang salah, miris rasanya," katanya kepada Sripoku.com.

Dilanjutkannya, sebagai remaja bisa juga anak terpengaruh ajakan teman-temannya. Untuk itu imbauan agar orangtua memastikan anaknya sudah berada di rumah pada pukul 22.00 WIB, menurutnya hukumnya wajib dipatuhi.

"Jangan sampai nyesal nanti, setelah menimpa anak kita baru sadar," tambahnya.

Sedangkan Dino, pekerja remaja yang pulangnya malam menyatakan dukungannya dengan adanya imbauan Polrestabes Palembang tersebut.

Baginya hal itu menekan munculnya geng tawuran, geng motor atau kejahatan lain.

"Paling tidak tak begitu was-was kalau pulang malam dari tempat kerja. Sebab yang namanya tawuran, geng motor atau kejahatan jalanan lain, bisa siapa saja jadi korban. Tahu kan hari apes itu tidak ada dalam kalender. Kalau kita melintas di tempat dan waktu yang salah, ya bisa saja jadi korban," katanya.

Sebelumnya beredar imbauan ditujukan kepada orangtua di Palembang agar tidak membiarkan anak-anaknya bermain di luar rumah dan memastikan sudah pulang pada pukul 22.00 WIB malam.

Hal ini dikarenakan marak terjadi tawuran di Palembang saat malam hari di atas pukul 22.00 WIB.

Imbauan dalam bentuk gambar tersebut disebar oleh Polrestabes Palembang sebagai bentuk antisipasi tawuran antar remaja yang terjadi belakangan, terlebih di bulan Ramadan.

Mengutip dari podcast Tamu Sripo yang menghadirkan Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib sebagai narasumber beberapa hari lalu, masih minimnya penerangan dibeberapa tempat menjadi peluang sebagai ajang tawuran.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved