Liga Inggris

Euforia Man City Juara Liga Inggris Dinodai Tudingan Pelanggaran Keuangan, Pep Guardiola Risau

Tuduhan itu ternyara merisaukan pelatih Manchester City, Pep Guardiola yang berharap masalah itu segera diselesaikan. 

Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: adi kurniawan
Oli SCARFF / AFP
Manajer Spanyol Manchester City Pep Guardiola berpose dengan trofi Liga Premier setelah upacara penyerahan setelah pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester City dan Chelsea di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 21 Mei 2023. Manchester City memenangkan Liga Premier League untuk kelima kalinya dalam enam musim pada hari Sabtu, mengambil langkah pertama menuju kemungkinan treble emas trofi saat Arsenal yang berada di posisi kedua kalah 1-0 di Nottingham For 

SRIPOKU.COM - Euforia Manchester City merayakan gelar juara Liga Inggris dinodai tudingan kasus pelanggaran keuangan klub itu.

Manchester City didakwakan dengan lebih 100 pelanggaran peraturan keuangan Liga Inggris, Februari lalu.

Tuduhan itu ternyara merisaukan pelatih Manchester City, Pep Guardiola yang berharap masalah itu segera diselesaikan. 

Baca juga: Jadwal Liga Inggris Laga Tunda, Manchester City Tanpa Beban, Misi Manchester United Kunci 4 Besar

Mancherster City sukses meraih hattrick juara liga inggris di bawah kepemimpinan Pep Guardiola.

Dalam tiga musim terakhir, Man City sukses meraihnya melalui persaingan yang cukup ketat dengan Arsenal di musim ini.

Adapun pada musim lalu mereka juga bertarung sengit dengan Liverpool.

The Citizens tampil konsisten sehingga mampu mengambil alih puncak klasemen di pekan-pekan terakhir Liga Inggris dari Arsenal yang sebelumnya memimpin cukup lama.

Penyerahan trofi juara Liga Inggris telah digelar akhir pekan kemarin dalam laga melawan Chelsea di Etihad Stadium, Minggu (21/5/2023).

Sayangnya, euforia perayaan juara ini tercoreng dengan skandal pengaturan financial yang menimpa Manchester City.

Mereka didakwa dengan lebih dari 100 pelanggaran peraturan keuangan Liga Premier pada bulan Februari.

Pihak klub menyangkal melakukan kesalahan dan telah berkomitmen untuk berjuang membatalkan masing-masing tuduhan itu.

Daftar tuduhan itu sangat panjang dan komprehensif sehingga perlua waktu yang tidak singkat untuk menuntaskannya.

Mengutip ESPN, ada 50 pelanggaran terkait penyediaan informasi keuangan yang tidak akurat.

Kemudian ada delapan pelanggaran terkait remunerasi manajer dari 2009 hingga 2013.

Lalu ada juga 2 pelanggaran terkait remunerasi pemain dari 2010 hingga 2015. Ada pula lima pelanggaran terkait regulasi keuangan UEFA,.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved