Mengapa BSI Gangguan? Sudah 4 Hari Nasabah tak Bisa Akses, Ini Penjelasan Resmi Pihak BSI

SRIPOKU.COM - Nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) hingga kini harap-harap cemas karena saat ini masih mengalami gangguan.

BSI gangguan diketahui telah terjadi selama kurang lebih empat hari sejak Senin (8/05/2023) lalu.

Nasabah BSI yang menggunakan layanan Mobile Banking atau M-Banking tidak bisa mengakses layanan tersebut.

Baca juga: Bertahap, Layanan Perbankan Kantor Cabang dan ATM BSI Kembali Pulih

Sementara dikutip dari akun twitter BSI yakni @bankbsi_id mengunggah pernyataan resmi pada Senin (8/05/2023) lalu.

Dalam unggahan tersebut pihak BSI menyebutkan bahwa BSI tengah melakukan perbaikan sistem untuk layanan BSI.

"Assalamu'alaikum Wr. Wb, Sahabat Syariah! Kami sampaikan saat ini BSI tengah melakukan maintenance system dan akan kembali ke kondisi normal secepatnya," jelas akun official BSI.

Baca juga: Jadwal Penukaran Uang Baru untuk Lebaran Tahun 2023 di Bank BSI

"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada nasabah atas ketidaknyamanannya dalam melalukan transaksi keuangan pada hari ini," dikutip dari akun twitter BSI yang diunggah pada Senin (8/05/2023) lalu.

Sementara hingga Kamis (11/05/2023) akun official BSI masih dipenuhi beragam keluhan dari nasabah yang menunggu BSI dapat digunakan seperti biasa.

Banyak nasabah yang merasa kapok dan mengancam akan menutup rekening BSI.

Baca juga: Cara Membayar Uang UTK SNBT Tahun 2023 di ATM Bank BNI, Bank BTN, Bank BSI dan Bank Mandiri

"Perbaikan sistem nyamoe 3 hari!!! asli dah kapok gw!! kaga ada benernya ini bank. begitu pulih gw tutup rekening," ungkap @rahayuririnn.

Sementara beredar di media sosial TikTok yang menyebutkan bahwa BSI gangguan karena diduga terkena serangan ransomware.

Hal tersebut seperti dikutip dari akun TikTok @Hdiah Corner.

Baca juga: BSI Cari Wirausaha Muda, Mau Diajak Bermitra dan Diberi Hadiah Ratusan Juta, Ini Syaratnya

Dalam video yang diunggah, akun tresebut menjelaskan bahayanya serangan Ransomsare.

"BSI lagi viral karena down karena tidak bisa di akses, viralnya karena serangan ransomware," ungkap akun tiktok tersebut.

"Ransomware adalah salah satu jenis virus malware yang menyerang perangkat dengan sistem enkripsi file," lanjutnya.

Baca juga: Catatkan Kinerja Ciamik, BSI Melesat Jadi Bank Terbesar ke-6 di Indonesia