Harga Jengkol di OKU Selatan Meroket Tajam, Sembako Cenderung Stabil

SRIPOKU.COM, MUARADUA -- Harga kebutuhan pokok sembako di Pasar Tradisional, Kabupaten OKU Selatan Sumatera Selatan pekan ini tak mengalami lonjakan, namun justru harga jengkol meroket mencapai Rp 30 ribu perkilogram.

"Jengkol kalau sudah menjadi biji (tanpa kulit) Rp 30 ribu perkilogramnya, masih ada kulitnya Rp 10 ribu perkilo," ungkap Eka salah seorang pengepul, dibincangi, Rabu (10/5).

Menurutnya, harga jengkol yang kerap ditanam sistem tumpang sari dengan kopi ini mengalami kenaikan tajam, berlangsung sudah lebih dari 2 minggu terkahir, yang sempat tembus Rp 35 ribu.

"Pekan lalu tembus Rp 35 ribu perkilogramnya, sehingga masyarakat banyak yang jual," katanya.

Ditengah harga jengkol yang mahal, berbeda halnya dengan harga kebutuhan pokok (sembako) yang terpantau stabil di sejumlah Pasar Tradisional, OKU Selatan.

Dihimpun, di pasar Tradisional Saka Selabung Muaradua harga beras Rp 12.000, gula pasir 14.000, terigu Rp 11.000, Bawang Merah Rp 50.000, bawang putih 35.000 perkilogramnya.

Sedangkan, harga Daging Sapi Rp 130.000, daging Ayam Rp 34.000, telur Rp 52.000 perkarpet dan minyak sayur Rp 18.000 perliternya.

Sementara, jika sebelumnya kerap meroket malah turun seharga harga cabai malah turun Rp 5-10 ribu, yang kini seharga Rp 20.000, cabai merah kriting Rp 25.000 dan cabai merah Besar Rp 20.000.

Dibenarkan Kepala Dinas Koperasi dan UKM, perindustrian dan perdagangan Kabupaten OKU Selatan Drs Elyuzar, MM harga sembako pekan ini terpantau stabil.

"Untuk sembako pekan ini, terpantau stabil disejumlah pasar tradisional di Kabupaten OKU Selatan," singkatnya.