Berita Selebriti

Profil Abdur Arsyad, Komika yang Ditangkap Polisi saat Sedang Manggung, Arie Kriting sampai Syok

Dikutip dari akun Twitternya pada Rabu (3/5/23), Arie Kriting mengunggah foto saat Abdur Arsyad ditangkap polisi.

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Fadhila Rahma
Twitter
Fakta Abdur Arsyad ditangkap polisi 

SRIPOKU.COM - Arie Kriting syok dengar kabar komika Abdur Arsyad ditangkap pihak kepolisian

Dikutip dari akun Twitternya pada Rabu (3/5/23), Arie Kriting mengunggah foto saat Abdur Arsyad ditangkap polisi.

Menurut Arie Kriting ia sudah mencoba menelpon Abdur Arsyad, namun belum ada respon.

Arie Kriting juga mengaku belum mengetahui kasus apa yang menimpa sahabatnya.

"Dapat info kalau @abdurarsyad ditangkap. Belum jelas ini kasus apa.

Saya telepon Abdur tidak angkat,"tulisnya.

Cuitan Arie Kriting di Twitter itu sontak tuai sorotan.

Banyak netizen yang ikut menimpali kabar tersebut dengan guyonan.

Heboh kabar Abdur Rasyad ditangkap polisi
Heboh kabar Abdur Rasyad ditangkap polisi

Ditelusuri Sripoku.com, kabar ini mulanya berasal dari Mamat Alkatiri.

Awalnya Mamat Alkatiri mengunggah video saat teman komikanya, Abdur Arsyad ditangkap polisi.

Dikutip dari akun Twitter @MamatAlkatiri, Abdur Arsyad tampak baru saja selesai membawakan materi stand up di sebuah acara.

Saat hendak turun panggung, tiba-tiba Mamat Alkatiri meminta polisi yang berjaga untuk menangkap Abdur.

"Pak tangkap dia pak. Dia ini materinya tadi brutal pak, materinya provokatif. Materinya menyinggung banyak orang," ujar Mamat yang diringi oleh gelak tawa orang-orang di sekitar.

"Tangkap dia pak. Dia ini tukang fitnah. Penjarakan dia seumur hidup," lanjutnya.

Beberapa polisi pun lantas menangkap dan menggiring Abdur yang tampak tak berkutik dan hanya bisa tersenyum bingung.

Usut punya usut, video tersebut hanya sebatas keisengan yang dilakukan Mamat terhadap Abdur.

Baca juga: Hati-hati, Orang Tidur BIsa Kena Serangan Jantung, Ini Ciri-cirinya

Profil Abdur Arsyad

Dikutip dari Wikipedia, Abdurrahim Arsyad, M.Pd., yang lebih dikenal sebagai Abdur Arsyad lahir 6 April 1988 adalah seorang pelawak tunggal dan aktor berkebangsaan Indonesia.

Abdur Arsyad dikenal sebagai pemenang kedua Stand Up Comedy Indonesia musim keempat pada tahun 2014.

Tenar karena jadi pemenang Stand Up Comedy Indonesia, Abdurrahim lahir dari keluarga sederehana.

Ia adalah putra dari Arsyad Mahrun dan Tien Bapa Utan.

Setelah lulus dari SMA pada tahun 2006, ia merantau ke Malang untuk berkuliah di Universitas Muhammadiyah Malang pada program studi Pendidikan Matematika.

Dalam pergaulannya Abdur diketahui memang sudah memiliki bakat komedi. Pada Mei 2012, seorang anggota komunitas Stand Up Indo Malang mengetahui bahwa Abdur mempunyai bakat.

Oleh karena itu, kemudian dia diajak bergabung dalam komunitas tersebut. Di dalam komunitas itulah, kemampuan Abdur dalam mengocok perut orang diasah.

Setelah beberapa teknik telah dipelajarinya, dia kemudian memberanikan diri untuk mengikuti kompetisi stand-up comedy di salah satu kampus swasta di Surabaya jelang akhir tahun 2012.

Sebagai satu-satunya wakil dari Malang, Abdur akhirnya menjuarai kompetisi tersebut dengan memperoleh hadiah sebesar 1,5 juta, itulah awal di mana Abdur akhirnya memutuskan untuk sering open mic.

Namun perjalanannya tidak mudah, beberapa kali Abdur mengikuti audisi pelawak tunggal yang diadakan oleh televisi swasta namun belum berhasil.

Tetapi dengan penuh semangat dirinya lolos tahun 2013 serta bisa berhasil menjuarai ajang Stand Up Comedy tingkat nasional di salah satu stasiun televisi.

Perjalanannya berlanjut dengan lebih sering open mic, salah satunya pada sebuah ajang yang diadakan oleh salah satu lembaga pemerintahan.

Hingga pada tahun 2014, Abdur bersama dengan 4 orang comic lain yang lolos audisi Surabaya berhak tampil di Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV season 4, singkatnya SUCI 4.

Ciri khas dari Abdur saat membawakan materi komedi, baik saat tampil di SUCI 4 adalah dengan mengangkat tema kritik sosial serta keprihatinan dan keresahannya akan fenomena yang terjadi pada masyarakat sebagai salah satu orang yang berasal dari Indonesia Timur, sama seperti Arie Kriting pada tahun sebelumnya cuma dengan porsi lebih kompleks.

Abdur termasuk komika yang vokal menyuarakan isu sosial dan cerdas dengan menjadikan komedi sebagai alat untuk menyuarakan hal-hal yang berkaitan tentang isu-isu sosial khususnya yang terjadi di kampung halamannya yaitu Indonesia Timur.

Saat membuka penampilannya, ia berucap "Asikk asikk asikk" sembari mengucapkan salam, lalu mulailah dirinya menyampaikan materi. Keunikan lainnya adalah beberapa tagline yang muncul darinya selama kompetisi. Seperti misalnya perumpamaan anak kos yang hadir di sebuah kondangan yang mengambil nasi penuh sepiring dengan "porsi Gunung Semeru", lalu dua sejoli yang laki-lakinya dipanggil Marten sedangkan perempuannya dipanggil Ursula, hingga tagline Komodo Jablay yang cukup membuat para penonton tertawa. Semua disajikan dengan logat serta deskripsi ala Indonesia Timur yang dibawakannya, yang membuatnya semakin kompleks namun lucu.

Satu tagline yang sangat diingat oleh penonton dan sering dilontarkannya adalah: "Aduh Mama Sayangeee...!!!". Abdur kerap bersaing dengan Dzawin, salah satu kompetitornya yang berasal dari Bogor karena sejak salah satu show yang menghadirkan battle antar keduanya.

Itu tidak hanya berlangsung di panggung saja, bahkan merambah media sosial. Tetapi semua itu hanyalah hiburan semata.

Hingga saat mencapai 3 besar bersama Dzawin dan David Nurbianto, Abdur memberi label mereka termasuk dirinya sebagai Trio Kasuari, karena bintang tamu yang dihadirkan saat itu adalah grup vokal Trio Lestari.

Di sinilah pada akhirnya Abdur berhasil menyingkirkan Dzawin, saingannya dan melaju ke grand final melawan David.

Comic yang takut untuk open mic di depan teman-teman semasa kecilnya ini akhirnya hanya sanggup menjadi runner up, setelah kalah dari David yang juga membawakan materi mengenai etnik Betawi nya yang kental mampu memukau juri.

Meskipun begitu dirinya berhasil memecahkan prestasi yang dibuat oleh Arie sebelumnya, yaitu sebagai wakil Indonesia Timur pertama yang melaju hingga grand final Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved