Breaking News

Berita Lahat

Maksimalkan Pengangkutan Sampah, DLH Lahat Ajukan Tambahan Armada, Kini Sudah Jangkau 22 Kecamatan

Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Lahat, Siti Zaleha mengatakan, dari 24 kecamatan, kini 22 kecamatan sudah dijangkau pengangkutan sampah.

Penulis: Ehdi Amin | Editor: Ahmad Farozi
ehdi amin/sripoku.com
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lahat, terus berupaya memaksimalkan pengangkutan dan pengolahan sampah di 24 kecamatan di Kabupaten Lahat. Untuk lebih optimal, DLH mengajukan tambahan armada pengangkut sampah. 

SRIPOKU.COM, LAHAT - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lahat, terus berupaya memaksimalkan pengangkutan dan pengolahan sampah di 24 kecamatan di Kabupaten Lahat.

Jika sebelumnya pengangkutan sampah baru menjangkau Kecamatan Kota dan Kecamatan Lahat Selatan, saat ini 20 kecamatan lainnya juga sudah dijangkau.

Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Lahat, Siti Zaleha mengatakan, dari 24 kecamatan, saat ini 22 kecamatan sudah dijangkau untuk pengangkutan sampah.

Namun pengangkutan untuk kecamatan di luar Lahat dan Lahat Selatan, sementara ini baru bisa dilakukan sesuai jadwal kalangan (pasar tradisional).

"Memang belum bisa maksimal setiap hari, tapi pengangkutan sudah menjangkau kecamatan-kecamatan," terang Siti, Selasa (2/5/2023).

19 armada sampah terdiri dari 18 truk dan satu fuso, setiap hari dikerahkan untuk pengangkutan sampah dari tempat pembuangan sementara (TPS) ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Kecamatan Gumay Talang.

Data sebelumnya ketika bulan Ramadan, dalam satu hari, ada sekitar 63 ton volume sampah yang dikumpulkan ke TPA.

"Untuk menjangkau kecamatan, kita masih terkendala armada dan petugasnya. Untuk di kota, ada dua shift pengangkutan, bahkan khusus area pasar bisa sampai tiga shift pengangkutan," jelasnya.

Agar bisa optimal mengangkut sampah ditiap kecamatan, Siti menyebut, pihaknya telah mengusulkan lima armada tambahan.

Usulan tersebut sudah disampaikan Komisi III DPRD Lahat di sidang paripurna.

Lima armada itu rencananya akan digunakan untuk menjangkau Jarak Area, Tanjung Sakti Area, Kota Agung Area dan Kikim Area.

"Kalau ada pengangkutan, harapan kita tidak ada lagi yang buang sampah sembarangan," sampainya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved