Berita Palembang

Dermaga 7 Ulu Palembang Samping Jembatan Ampera Hampir Rampung, Khusus Penumpang Ketek dan Speedboat

Selain Dermaga 7 Ulu yang dikhususkan bagi penumpang, saat ini juga sedang dalam tahap finishing adalah dermaga barang di Kelurahan 10 Ulu

Penulis: Syahrul Hidayat | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/SYAHRUL HIDAYAT
Atap warna warni dan berbentuk sarang lebah, menjadi salah satu daya tarik Dermaga 7 Ulu atau Pelabuhan Penumpang Ketek dan Jukung 7 Ulu Palembang Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Gambar diambil Selasa (2/5/2023). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kota Palembang tak lama lagi bakal mempunyai dermaga atau pelabuhan transportasi air yang cukup representatif.

Dermaga dimaksud adalah dermaga atau pelabuhan penumpang perahu ketek dan speedboat.

Dermaga ini terletak di samping Jembatan Ampera Palembang Kelurahan 7 Ulu Palembang, tak jauh dari Kampung Kapitan, Provinsi Sumatera Selatan.

Pembangunan Dermaga 7 Ulu Palembang ini sekarang dalam tahap finishing atau hampir rampung.

Selain Dermaga 7 Ulu yang dikhususkan bagi penumpang, saat ini juga sedang dalam tahap finishing adalah dermaga barang di Kelurahan 10 Ulu, samping Jembatan Ampera.

Dermaga barang 10 Ulu ini khusus untuk angkutan air pengangkut barang seperti kapal jukung dan lainnya.

Pembangunan kedua dermaga ini disambut gembira para serang perahu ketek dan jukung yang biasa mengarungi Sungai Musi.

Seperti yang diungkapkan salah seorang serang ketek, Muhammad Kori (63).

Warga 14 Ulu Palembang ini berterimakasih dengan adanya dermaga apung yang pembangunannya hampir selesai itu.

Penumpang keteknya terutama pada hari libur cukup banyak untuk berwisata di Sungai Musi.

"Lumayan banyak penumpangnya. Apalagi pada tanggal merah atau hari libur. Mereka dari dermaga ini naik ketek menyusuri Sungai Musi," jelas pria yang sering dipanggil Wak Ketek ini kepada Sripoku.com, Selasa (2/5/2023).

Pagi itu, Kori duduk di perahu keteknya yang ditambatkan di Dermaga Apung 7 Ulu menunggu penumpang.

Sekali kali badan perahu milik dia ini oleng dan menyentuh dinding dermaga yang berwarna warni seperti sarang tawon saat ombak menepi.

"Ongkos sekali menyeberang tergantung jarak. Rp 5.000 kalau seberang, Rp 10.000 itu sedikit jauh, kalau arah Pasar Sekanak Rp 15.000," jelas bapak anak empat ini.

Pantauan di lapangan atap dermaga berbahan plastik tebal berwarna warni sudah terpasang.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved