Berita Palembang
Wanita di Palembang Dirampok Ayah Tiri Sering Bantu Bayar Cicilan Mobil, Minta Pelaku Dihukum Berat
terkait peristiwa yang alaminya beberapa waktu lalu pun masih membekas dibenaknya saya tak akan terlupakan.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Kasus perampokan yang dilakukan seorang bapak tiri yakni Mu'min Afrian Alias Mu'min (41) warga Semarang Borang, Palembang, terhadap anaknya yakni Mariza Zulfiani alias Ani (26) warga Jalan Maritim Lorong Jambu Kecamatan Semarang Borang Palembang terus bergulir.
Hingga ini kondisi korban pun sudah mulai pulih dan sudah pulang dari RS Siloam.
" Sudah baikan pak, tapi masih istirahat di rumah pemulihan dan masoh kontrol ke rumah sakit," ungkap Mariza ketika dibincangi Sripoku.com melalui ponsel selulernya, Rabu, (26/4/2023).
Mariza mengatakan, terkait peristiwa yang alaminya beberapa waktu lalu pun masih membekas dibenaknya saya tak akan terlupakan.
"Dan jujur saya juga sudah sangat baik dengan pelaku, saya tidak menyangka" katanya.
Soal permasalahan pembayaran mobil rental yang digunakan pelaku (bapak tiri-red), Mariza mengatakan tidak tahu persis permasalahan tersebut. Namun dirinya juga mengaku selalu membantu membayar mobil itu.
" jadi gini pak kalu untuk pembayaran persis saya kurang tahu, ataukah pembayaran mobil itu tersedat-sedat. Namun saya juga sering membantu pembayaran mobil rental itu," katanya.
Dijelaskannya, sebelum beli mobil agya, awalnya dulu mereka pernah kredit mobil dan ditarik lising. Lalu pria itu bilang (pelaku-red) ke ibu korban mau bekerja menjadi gocar.
"Nah mama lalu bilang ada gak uang untuk membayar rentalnya, jadi mereka merental mobil itu," katanya.
Mariza juga mengatakan, tak hanya membantu bayar rental mobil, dirinya juga mengaku sering membantu ibunya dan pria tersebut.
"Mobil itu mungkin udah 1 tahun di mereka, selain itu adek, mama dan pria itu aku sering tanggung, baik itu membayar kontrak rumah, listrik dan lain lainnya," bebernya.
Ketika ditanya kembali soal peristiwa yang dialaminya, Mariza menuturkan, bahkan sebelum kejadian mereka (keduanya-red) datang kerumah, untuk mengambil uang guna membayar kontrakan.
" Jelas posisi detail dirumah pelaku tahu semua, dimana saya meletakan kunci, dimana brangkas," katanya.
Dirinya pun mengaku tidak percaya sang bapak tiri sudah melakukan hal tersebut.
"Waktu masuk rumah dia mematikan listrik, jadi CCTV aku Idak biso merekam, setelah itu masuk kamar langsung pukul kepala aku dengan batu. Aku Idak bisa melawan pak.
Hanya bisa bilang jika mau ambil barang barang berharga ambillah. Setengah mati aku pak dikunci dari luar. Sudah tidak berdaya saya berupaya dobrak pintu," jelas dia.
Setelah berhasil, Mariza mengatakan, meminjam telepon tetangganya untuk menelepon teman meminta tolong dibawa ke RS Siloam.
"Posisi ku lemah nian dobrak pintu, berhasil langsung keluar rumah, tempat tetangga pinjem telepon, saat itu teman aku untuk bawa kerumah sakit, " katanya.
Hingga akhirnya korban mengetahui pelakunya, saat dirinya sudah berada di rumah sakit dari keterangan polisi yang berhasil menangkap pelaku.
"Pada saat di rumah sakit pak baru aku tahu pelaku itu bapak tiri aku. Karena saat beraksi dia Idak mengeluarkan perkataan sepatah pun, terus dia nutupi rainya pakai daster aku yang diambil di ruang tamu," katanya.
Mariza juga berharap kepada pihak kepolisian untuk menghukum pelaku setimpal atas perbuatannya.
"Hukum setimpal, seberat-berat!nya sesuai perbuatannya, aku hampir mati, setengah mati aku di pukuli," harapnya.
GEBU Minang Revitalisasi dan Beri Modal ke Pemilik RM Putra Minang yang Terbakar di Palembang |
![]() |
---|
Pembayaran Parkir Bandara Nontunai Sebabkan Antrean Panjang, Pengelola Sebut Proses Migrasi |
![]() |
---|
Hanya Enam dari 49 Bis Kaleng Boleh Beroperasi Masuk Kampus Unsri, Terhambat Aturan Ini |
![]() |
---|
Masjid Agung Palembang Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW Tanggal 4 September 2025 Malam |
![]() |
---|
Bus Kaleng Dilarang Masuk Kampus Unsri Indralaya, Begini Respon Komisi V DPRD Sumsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.