Indonesia Tidak Terdampak Gelombang Panas Suhu Udara Maksimal 34 Derajat di Sumsel

Di Sumsel saat ini memang tren suhu sedang menuju puncak suhu panas pada Mei nanti yang diprediksi bisa mencapai 32-34 derajat.

Dok. SRIPOKU.COM
Seorang warga melintas di atas jembatan Ampera dengan memakai payung karena kondisi cuaca panas yang terjadi, beberapa waktu lalu. 

Apabila suhu maksimum tersebut terjadi dalam rentang rata-ratanya dan tidak berlangsung lama maka tidak dikategorikan sebagai gelombang panas.

"Suhu panas di Indonesia bukan gelombang panas karena tidak memenuhi indikator statistik pengamatan suhu maupun secara karakteristik fenomena," tambahnya.

Secara karakteristik fenomena, suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun, sehingga potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.

Sedangkan secara indikator statistik suhu kejadian, lonjakan suhu maksimum yang mencapai 37,2°C melalui pengamatan stasiun BMKG di Ciputat pada pekan lalu hanya terjadi satu hari, tepatnya pada tanggal 17 April 2023.

Suhu tinggi tersebut sudah turun dan kini suhu maksimum teramati berada dalam kisaran 34 hingga 36°C di beberapa lokasi.

Variasi suhu maksimum 34°C - 36°C untuk wilayah Indonesia masih dalam kisaran normal klimatologi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

===

Masyarakat Tidak Perlu Panik Menyikapi Radiasi Ultraviolet Gunakan Tabur Surya Jika Berada di Luar Ruangan

Dwikorita mengatakan, informasi suhu udara panas belakangan ini ramai dikaitkan dengan fluktuasi radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari.

Dia mengatakan tinggi rendahnya indeks UV tidak memberikan pengaruh langsung pada kondisi suhu udara di suatu wilayah.

Untuk wilayah tropis seperti Indonesia, pola harian seperti disampaikan di atas secara rutin dapat teramati dari hari ke hari meskipun tidak ada fenomena gelombang panas.

Faktor cuaca lainnya seperti berkurangnya tutupan awan dan kelembapan udara dapat memberikan kontribusi lebih terhadap nilai indeks UV.

Untuk lokasi dengan kondisi umum cuacanya diprakirakan cerah berawan pada pagi sampai dengan siang hari dapat berpotensi menyebabkan indeks UV pada kategori “Very high” dan “Extreme” di siang hari.

"Masyarakat tidak perlu panik menyikapi informasi UV harian tersebut, serta mengikuti dan melaksanakan himbauan respon bersesuaian yang dapat dilakukan untuk masing-masing kategori index UV, seperti menggunakan perangkat pelindung atau tabir
surya apabila melakukan aktifitas di luar ruangan," ujarnya.

Berikut indeks kategori sinar Ultraviolet sepanjang hari.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved