Berita Palembang
Mengenal Zahrah Sanca, Bocah SD Asal Palembang yang Berteman dengan Puluhan Ekor Ular
Zahrah, warga 9/10 Ulu menemani ayahnya memamerkan ular piton atau sanca di Plaza 10 Ulu, Sabtu (8/4/2023).
Penulis: Syahrul Hidayat | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Biasanya seorang gadis itu jika ingin memelihara hewan pasti yang menggemaskan seperti di antaranya kucing, anjing, kelinci, hingga marmut.
Namun, hal berbeda dilakukan Zahrah Sanca, warga Kelurahan 9/10 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang ini.
Gadis kecil berusia 10 tahun ini setiap hari bermain dan bercengkrama dengan ular piton atau ular sanca berukuran besar dan kecil peliharaan ayahnya.
Saban sore gadis yang dijuluki "Zahrah Sanca" ikut menemani ayahnya memamerkan ular piton mereka di Plaza 10 Ulu Palembang.
Sang ayahnya pun dijuluki nama Hendra Piton.
Setiap sore pukul 16.00 Hendra dan Zahrah meletakkan kontener plastik warna putih seukuran kardus mie instan di tengah plaza 10 Ulu Palembang.
Selama Bulan Suci Ramadhan ini, ular peliharaan mereka mengundang perhatian warga Palembang yang ngabuburit aten aten berbuka puasa.
Banyak yang merasa ngeri sekaligus takut melihat keakraban gadis kecil berambut panjang yang masih duduk di kelas 4 MI Hijriyah VI Palembang ini dengan ular peliharaannya.
Keberanian Zahrah Sanca membuat warga yang melintas penasaran.
Warga yang menyaksikan ular piton ini juga dipersilakan untuk memegang langsung ular piton ini.
Sekali kali warga memberikan tips sukarela kepada Hendra.
"Ayo bu, pegang aja ndak nyokot dia... sudah jinak," seru Zahrah sambil menyodorkan ular sanca batik ke seorang bapak yang asyik melihat ular.
Dikatakan oleh Zahrah selama 10 tahun memelihara ular sudah hampir lebih dari 20 ular piton.
"Dia waktu kecil tidurnya bareng sama ular piton," tandas Hendra ketika disambangi Sripo di Plaza 10 Ulu, Sabtu (8/4/2023) menjelang berbuka.
Selama bergelut dengan hewan jenis reptil berbentuk memanjang ini menurut Zahrah pernah digigit ular. Namun tidak berbisa jadi tidak masalah buatnya.
"Pernah waktu itu aku dipatok ular piton sampai sampai gigi ular itu tertinggal di kulit. Tapi kan ular piton ini tidak berbisa jadi ya tidak masalah," ungkapnya.
Prof Mahyuddin Award 2025 Kembali Digelar, Mulai dari Nakes Hingga APH Masuk Kategori |
![]() |
---|
Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Pedagang Susu ke Siswa SDN 113 Palembang Berakhir Kekeluargaan |
![]() |
---|
Meski Demo Ditunda, Ratusan Personel Polisi di Palembang Tetap Berjaga di DPRD Sumsel |
![]() |
---|
Masyarakat Palembang Gencar Dukung H Halim, Ajukan Tahanan Rumah ke Kejati Sumsel |
![]() |
---|
Spesifikasi dan Harga Laptop AI Asus 2025, Kini Resmi Hadir di Palembang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.