FIFA Cabut Tuan Rumah Piala Dunia U20

PSSI Sumsel Sambut Sukacita Sanksi Ringan Diberikan FIFA, Optimis Rebut Event Internasional Lainnya

Asprov PSSI Sumsel menyambut baik dengan sukacita atas keputusan FIFA bahwa Indonesia hanya diberi peringatan kartu kuning

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Odi Aria
Handout
Sekretaris Asprov PSSI Sumsel, AKBP (Pur) H Syahril Musa SH bersalam komando dengan Ketum PSSI Pusat Erick Thohir 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Asprov PSSI Sumsel menyambut baik dengan sukacita atas keputusan FIFA bahwa Indonesia hanya diberi peringatan kartu kuning pasca dibatalkannya sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang sebelumnya dikhawatirkan bakal sanksi berat (dibanned). 


Menurut Sekretaris Asprov PSSI Sumsel, AKBP (Pur) H Syahril Musa SH ini menjadi pembelajaran berikutnya bahwa kita apabila mengadakan hajat besar sepakbola itu memang harus perhitungannya besar terutama kompromi dengan seluruh masyarakat Indonesia ini bagaimana terbaiknya supaya tidak terjadi lagi hal seperti ini. 


"Karena tidak menutup kemungkinan juga bisa jadi nanti menjadi tuan rumah berikutnya. Tidak menutup kemungkinan apakah itu Piala Dunia U-17 pada November 2023 atau event apalah yang bertaraf internasional.

Karena fasilitas dan infrastruktur kita sudah memadai untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan event sepakbola itu," ungkap Syahril Musa, Jumat (7/4/2023). 


Menurut Syahril, kita tetap mengharapkan dengan peringatan ini kita menjadi tetap berhati-hati ke depannya dan kita bersyukur bahwa kita masih bisa bermain bersama-sama di bawah naungan bendera FIFA


Mantan Kasubdit I Ditres Narkoba Polda Sumsel ini mengucapkan terimakasih ini sudah merupakan perjuangan maksimal dari Ketum PSSI Erick Thohir bagaimana Indonesia ini jangan sampai dihukum berat.

Dan selaku Asprov menyambutnya dengan segala sukacitalah. Artinya masih bisa berkiprah di sepakbola Indonesia ini. 


"Kami juga di grup Asprov menyampaikan terima kasih kepada Pak Ketum atas usahanya itu dan ini juga atas doa dari kita semua yang pecinta sepakbola sehingga kita masih bisa berkiprah di internasional dengan masih bergabung bersama FIFA.

Dengan kita tidak dibanned seperi yang dikhawatirkan sebelumnya," kata Syahril. 


Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dalam rilisnya menyatakan rasa syukurnya karena Indonesia terhindar dari sanksi berat paska FIFA membatalkan  perhelatan Piala Dunia U-20 di tanah air.

Erick menambahkan, organisasi sepakbola internasional tersebut memberikan sanksi administrasi kepada PSSI.


"Saya hanya bisa berucap, Alhamdulillah, atas rahmat Allah SWT dan doa dari seluruh rakyat Indonesia khususnya para pecinta sepakbola, Indonesia bisa terhindar dari sanksi berat pengucilan dari sepakbola dunia. Istilahnya, Indonesia hanya mendapat kartu kuning, tidak kartu merah," ujar Erick. 


Erick menambahkan, dirinya mendatangi FIFA sesuai dengan arahan dari Presiden Jokowi untuk melakukan negosiasi sekaligus mempresentasikan kepada FIFA blueprint transformasi sepakbola Indonesia.

Saat bertemu Gianni Infantino, Presiden FIFA, Erick juga menjabarkan  komitmen pemerintah Indonesia dalam merenovasi 22 stadium yang dapat dipakai untuk kegiatan tim nasional dan liga. 


"Setelah saya menyampaikan pesan Presiden Jokowi, dan menjelaskan cetak biru sepakbola kita, FIFA hanya memberikan sanksi administrasi berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved