PAN Siap Tempur Pemilu 2024, Pencalegan dan Saksi 100 Persen

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sekretaris DPW PAN (Partai Amanat Nasional) Provinsi Sumsel DR H Joncik Muhammad SSi SH MM MH menyatakan masalah pencalegan dan kesiapan saksi untuk Pemilu 2024 telah siap 100 persen. 

"Ya PAN siap pencalegan dan saksi 100 Persen. Hari ini rapat koordinasi pemenangan pemilu PAN karena Pemilu sudah di depan mata tinggal beberapa bulan. 1 Mei sudah harus memasukkan berkas ke KPU. Tinggal satu bulan  lagi harus fix," ungkap Sekretaris DPW PAN Sumsel DR H Joncik Muhammad SSi SH MM MH usai pembukaan Rapat Koordinasi pemenangan pemilu PAN di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Sabtu (1/4/2023). 

Menurutnya, hari ini memastikan setiap dapil caleg PAN sudah dipersiapkan penuh. Hari ini juga memastikan rekrutmen saksi untuk TPS sudah selesai seratus persen. 

Karena bulan depan akan dilaporkan ke DPP dan DPP sesuai instruksi dan kesepakatan yang akan membiayai saksi melalui dana kontribusi DPR yang disetorkan ke DPP dan akan ditambahi oleh DPP untuk menyelesaikan saksi di Sumsel.

"InsyaAllah kalau usaha itu dipenuhi calegnya berkualitas setiap Dapil ini, saksi terpenuhi, PAN akan menang di Pemilu 2024. Target kursi DPRD Sumsel minimal 10 kursi, maksimal 15 kursi," kata Joncik yang juga Bupati Empatlawang. 

Terkait pembahasan pakta integritas antar caleg, dijelaskan Joncik Itu rumusan yang ketiga. Pihaknya akan mencarikan format agar mereka caleg yang menang dan belum menang itu menikmati, merasakan bahwa ini kerja partai, hasil partai.

"Yang menang harus berbagi dengan yang belum menang, akan kita buat kesepakatan capaian berapa target suara yang disepakati maka akan dibagi habis pendapatan DPR yang terpilih. Pendapatan itu hanya gaji pokok," jelasnya. 

Diterangkan nya, ada minimal suara tentu. Kalau tidak ada minimal suara, tidak mungkin dibagi seluruh. Kalau suara yang diperoleh hampir sama dibagi habis. Misalnya selisih 100 suara.

Wakil Ketua DPP PAN, Achmad Hafisz Tohir saat memberikan sambutan mengingatkan bahwa saksi itu bukan senjata, akan tetapi alat pengaman. 

"Mengamankan situ, saksi ini perlu semua itu. Kalo katek setuo itu, balek bae ecak-ecak tedok. Dibiarkannya," ujarnya. 

Adik kandung mantan Menristek, mantan Cawapres, mantan Ketum DPP PAN Hatta Rajasa ini mengingatkan banyak sekali yang harus  dilakukan. Memang semuanya pasti perlu uang meskipun uang itu tidak segalanya.

"Tetapi kita tidak menapikan dalam politik yang terlihat saat ini kapitalizem itu berjalan. Kalau kita pakai strategi perang yang biasa-biasa saja, Cita-cita kita untuk mendapatkan satu kursi satu dapil itu berat. Apalagi kalau kita ingin memimpin di Kota jadi Ketua DPRD atau Wakil Ketua DPRD itu berat. Maka itu harus ditemukan strategi yang mantap," beber anggota Komisi XI DPR RI. 

Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI ini juga mengajak untuk menyudahi perselisihan internal para caleg. 

"Bagi-bagi saja kalau satu dapil ada 5 kecamatan, bagikan satu jagoan ini di kecamatan ini. Dak usah saling serang. Habis amunisi kita di internal. Kalau kita berbagi seperti itu, yakinlah satu kursi pasti dapat. Kursi itu sudah ada di lauhul mahfudz. Tuhan yang nyatet, bukan kita. Bukan juga dukun. Jadi kita berserah diri yang penting kita begawe," ucapnya. 

Hafiz Tohir mengatakan, dirinya sebagai Panwil juga mewakili DPP PAN menyambut baik keinginan para caleg untuk duduk di sini mencari solusi bagaimana memenangkan Pemilu 2024. (Abdul Hafiz)