Drama Korea

Sutradara Bongkar Lika-Liku Pembuatan Dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal, Ada Penguntit

Ada penguntit, sutradara Cho Sung Hyun membongkar proses pembuatan serial dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal.

Penulis: Novry Anggraini | Editor: Sudarwan
Netflix
Ada penguntit selama proses serial dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal, diungkap oleh sutradara Cho Sung Hyun. 

SRIPOKU.COM - Film serial dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal menjadi sorotan sampai hari ini.

Pasalnya, film serial dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal mengungkap kisah empat pemimpin sekte aliran sesat di Korea.

Sutradara Cho Sung Hyun membongkar proses pembuatan film serial dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal.

Dikatakannya ada banyak lika-liku selama proses pembuatan film dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal.

Baca juga: Netflix Ungkap Kisah Aliran Sesat di Korea Lewat Film Dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal

Film dokumenter Netflix In the Name of God: A Holy Betrayal yang diangkat dari kisah nyata.
Film dokumenter Netflix In the Name of God: A Holy Betrayal yang diangkat dari kisah nyata. 

Dilansir dari Koreaboo, Cho Sung Hyun produser direktur In the Name of God: A Holy Betrayal mengatakan kalau ada anggota JMS yang mengikutinya.

Di antara lika-liku yang dialami Cho Sung Hyun, ada penguntit yang mengikuti saksi dan tim selama pembuatan serial dokumenter.

Selain itu, informasi pribadi tim dan para korban yang berpartisipasi dalam In the Name of God: A Holy Betrayal diretas.

Terjadi kebocoran informasi pribadi yang menurut tim produksi merupakan pengalaman yang menyeramkan.

Dia mengklaim anggota JMS, juga dikenal sebagai Christian Gospel Mission or Providence, yang menguntit, dan mengancam.

Baca juga: Sempat Dilarang, Ini Alasan Produser Ngotot Rilis Film Dokumenter In the Name of God A Holy Betrayal

Diceritakan di awal episode pertama, terdapat sosok Maple, salah satu korban jaringan JMS dari Hong Kong.

Ia nampak diikuti dari Bandara Incheon ke hotelnya segera setelah dia mendarat di Korea untuk berbicara menentang JMS.

Maple terus diawasi dari mobil di luar hotelnya sepanjang hari.

Cho Sung Hyun mengatakan bahwa meskipun dia sudah mengubah tiket penerbangan Maple tiga kali, anggota JMS tetap datang ke bandara.

Bahkan secara fisik menghentikannya naik pesawat dan meninggalkan Hong Kong.

"Saat kami syuting dengan korban, di luar sedang hujan sehingga korban memandang ke luar jendela. Kemudian, dia mendapat SMS yang mengatakan, 'Kamu juga melihat ke luar jendela? Sedang hujan.' Itu sangat menakutkan," ujar Cho Sung Hyun.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved