Sahilin Meninggal Dunia

Apa Itu Batanghari Sembilan? Istilah yang Melekat dengan Nama Sahilin Seniman Legendaris Sumsel

Simak penjelasan lengkap tentang istilah yang melekat dengan nama Sahilin, Seniman legendaris Sumsel "Batanghari Sembilan"

Penulis: Novry Anggraini | Editor: pairat
Kolase Sripoku.com
Istilah Batanghari Sembilan yang melekat dengan nama musisi legendaris Sumsel, Sahilin (kanan) yang meninggal dunia hari ini, Sabtu (25/2/2023). 

Pada masa Kesultanan Palembang Darussalam setelah abad ke-16, Batanghari Sembilan menjadi jalur perdagangan rempah.

Sembilan sungai itu terus memegang peran penting hingga runtuhnya Kesultanan Palembang Darussalam di sekitar abad ke-18.

Belanda yang menjajah mulai mengubah kehidupan pribumi seperti dengan menimbun sejumlah anak sungai di Palembang.

Palembang memiliki puluhan anak sungai yang kemudian ditimbun untuk kepentingan kolonial di masa itu.

Batanghari Sembilan menjadi jalur traportasi sungai di sembilan sungai besar tetap hidup dan kongsi dagang VOC.

Hingga sekarang, istilah Batanghari Sembilan masih melekat dengan wilayah Sumatera Selatan, khususnya Kota Palembang.

Diketahui Sahilin wafat pada 25 Februari 2023 meninggalkan banyak lagu khas Sumatera Selatan yang wajib didengar.

Sosok Sahilin dikenal sebagai seorang seniman dengan karya yang berjudul Batanghari Sembilan.

Seniman yang eksis di Kota Palembang, Sumatera Selatan ini memiliki karir yang cemerlang di dunia musik daerah.

Selama masa hidupnya, hingga 69 tahun lagu Sahilin menjadi khas Sumatera Selatan, antara lain lagu Bujang Buntu, Kaos Lampu hingga Pengantin Baru.

Selain karena jenis musiknya, istilah 'Batanghari Sembilan' melekat dengan nama Sahilin karena ia adalah penyanyi legendaris Sumsel.

Dapatkan berita terkait dan menarik lainnya dengan mengkllik Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved