Berita Muba

Percikan Api Knalpot Picu Sumur Minyak di Muba Terbakar, Asap Hitam Masih Mengepul

Aktivitas Illegal Drilling di Kabupaten Muba kembali terbakar. Asap hitam mengepul di udara sehingga, warga sekitar mengetahui adanya sumur minyak

Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: bodok
SRIPOKU.COM/ndo
Percikan Api Knalpot Picu Sumur Minyak di Muba Terbakar 

SRIPOKU.COM, SEKAYU - Aktivitas Illegal Drilling di Kabupaten Muba (Musi Banyuasin) kembali terbakar. Asap hitam mengepul di udara sehingga, warga sekitar mengetahui adanya sumur minyak terbakar.

Sumur minyak ilegal dilaporkan terbakar persisnya di Desa Keban I Kecamatan Sanga Desa Kabupaten Muba Provinsi Sumsel (Sumatera Selatan) pada Kamis (15/2/2023) sekitar pukul 23.40 WIB lalu. 

Dari informasi yang diperoleh, sumur yang terbakar diketahui baru beroperasi. Awal mula kebakaran berasal dari percikan api dari knalpot yang digunakan untuk memintal minyak mentah.

Namun api yang menyambar begitu cepat ke tali pemintal dan masuk ke lubang sumur dan menyambar tiga sumur minyak lainnya yang letaknya tidak berjauhan.  

Satgas BPBD Kabupaten Muba juga telah memberangkatkan 2 armada mobil damkar di lokasi.

Hasil dari pelaksanaan koordinasi, pemadaman belum bisa dilakukan mengingat api sangat besar dan tekanan gas sangat tinggi. 

Untuk tindak lanjut pemadaman direncanakan akan dilakukan pada Senin (20/2/2023) yang dilakukan secara bertahap.

BPBD juga mengingatkan kepada perangkat desa dan masyarakat untuk tidak memasuki lokasi area sumur terbakar.
 
Kasat Reskrim Polres Muba AKP Dwi Rio mengatakan, pihaknya bersama tim telah meninjau lokasi dan kini mengamankan areal tersebut.

"Kita masih melakukan penyelidikan dan juga memburu pelaku. Untuk saat ini petugas kita masih berjaga di TKP," ujarnya.

Sementara itu, usai menerima laporan kejadian tersebut, Bid Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumsel langsung melakukan olah TKP.

Personel tim Labfor pimpinan Kabid Labfor Polda Sumsel Kombes Pol Rio Nababan langsung mendatangi TKP dan melakukan pemeriksaan pada Jumat (17/2/2023).

Tim melakukan identifikasi penyebab terjadinya kebakaran dan Lokasi Api Pertama Kebakaran (LAPK) di sumur minyak.

“Adapun peran kita dalam pemeriksaan TKP tersebut adalah untuk mengidentifikasi penyebab terjadinya kebakaran dan Lokasi Api Pertama Kebakaran (LAPK) di sumur bor/minyak milik Supratman,” jelasnya. (dho)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved