Berita OKU

Bawa 36 Ton Batubara, Truk Patah As di Jembatan Ogan II, Kendaraan Mengular di OKU

Mobil truk tronton Hino bermuatan 36 ton batubara, patah As di Jembatan Ogan II, Kota Baturaja, Kabupaten OKU, Sumatera Selatan

Penulis: Leni Juwita | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Leni Juwita
Mobil truk tronton Hino bermuatan 36 ton batubara, patah As di Jembatan Ogan II, Kota Baturaja, Kabupaten OKU, Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat (17/3/2023). 

SRIPOKU.COM, BATURAJA - Mobil truk tronton Hino bermuatan 36 ton batubara, patah As di Jembatan Ogan II, Kota Baturaja, Kabupaten OKU, Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat (17/3/2023).

Akibat patahnya As truk batubara itu arus lalu lintas di Jembatan Ogan II terganggu.

Pantauan di lapangan, tampak satu unit mobil truk tronton sarat muatan batu bara mogok di Jembatan Ogan II Baturaja.

Truk tronton Hino BE 8586 VC yang dikemudikan oleh Hery ini mengalamai patah as di tengah jembatan.

“Pukul 22.00 WIB semalam, truk bermuatan 36 ton batu bara ini rusak, mobil tidak bisa diderek,” kata Hery.

Menurut sopir truk , diperkirakan sebelum shalat Jumat sudah bisa diperbaiki dan dapat melanjutkan perjalanan.

Hery mengatakan, teknisi sudah datang membawa sparepart yang di datangkan dari Martapura.

Mobil angkutan batu bara ini datang dari Tanjung Enim tujuan Lampung dengan muatan puluhan ton batu bara.

Kasat Lantas Polres OKU AKP Dwi Karti Astuti SH menurunkan 20 personil Satlantas Polres OKU Polda Sumsel
untuk mengurai kemacetan.

Kasat Lantas yang juga didampingi Bripka Meslando Barseka SIP menjelaskan, sejak pagi tadi petugas mengatur lalu lintas yang terjadi penumpukan kendaraan di Jemabatn Ogan II.

Petugas Satlantas Polres OKU bersiaga di mulut jembatan dari dua arah mengatur arus lalu lintas .

Kendaraan dari dua arah secara bergantian melaju, sementara bagi pengendara sepeda motor yang berani melewati bahu jembatan diperbolehkan khususnya yang memiliki nyali.

Namun bagi yang tidak berani terutama ibu-ibu atau remaja puteri tidak dianjurkan lewat bahu jembatan karena khawatir tergelenicir apalagi Sungai Ogan Sedang pasang .

Pengendara sepeda motor sebagian besar memilih sabar menunggu giliran melintas sesuai pengaturan dari petugas.

”Dak berani lewat pinggir jembatan itu, takut tergelincir. Kami tunggu antrean bae’ kata salah seorang pengendara motor yang sudah berusia lanjut.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved