186 Pelatih, Wasit Juri di Sumsel Ikut TOT Perubahan Peraturan Pertandingan Pencak Silat
186 Pelatih Wasit Juri Sumsel Ikut Training of Trainer Perubahan Peraturan Pertandingan Pencak Silat 2022
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG ---- Ketua Lembaga Wasit Juri PB IPSI Titi Hayati menekankan peserta TOT (Training of Trainer) agar tidak ketinggalan memahami Peraturan Pertandingan Terbaru Pencak Silat 2022 yang diikuti dari seluruh kabupaten/kota se-Sumsel semua tingkatan sertifikasi mulai dari Perguruan, Cabang, Daerah, Nasional, maupun Internasional di Edotel SMKN 6 Palembang, Jumat (17/2/2023) malam.
"TOT ini tingkatkannya lebih tinggi dari sosialisasi, kalau sosialisasi itu mengenalkan kepada yang hadir," katanya.
"Nah kalau untuk TOT ini ada tugas dari para peserta untuk menyebarkannya kembali, peserta tidak boleh ada yang ketinggalan karena bukan sosialisasi ini. Karena ini menjadikan mereka itu sebagai trainer nanti," tegas Titi Hayati.
Sebab menurutnya, kalau sudah jadi trainer itu paling tidak informasi yang disampaikan itu harus sama informasi yang disampaikan untuk ke daerahnya masing-masing.
Tuntutan juga kepada peserta untuk betul-betul fokus dan setelah itu dibikin tim, boleh campuran antara pelatih dengan wasit juri biar saling koreksi untuk disebarkan di daerahnya masing-masing.
"Kenapa ini penting, karena berubahnya meskipun ada yang mengatakan sedikit tapi ini berubah dari mindset wasit juri termasuk strategi pelatih juga bagaimana cara untuk melatih, cara berstrategi dengan peraturan pertandingan, jadi untuk pelatih harus benar-benar paham dengan peraturan pertandingan sekarang ini, jangan sampai kalah sama aturan," terangnya.
Tuntutan keinginan dari pencak silat itu sendiri untuk ke Olimpic Games yaitu Asian Games dan Olimpiade.
Ketika itu terjadi ada pengawas-pengawas dari IOC salah satu menjadi kritik itu adalah aturan pertandingan yang menjadi kritikan itu peraturan pertandingan kita itu terlalu banyak membuang waktu.
Sementara banyak wasit juri memberikan binaan-binaan sementara untuk tarungnya sedikit sehingga seperti kurang diminati.
Indikatornya mau tidak penonton datang berbondong-bondong dan bayar untuk menonton pertandingan pencak silat. Salah satu mereka berpendapat terlalu banyak buang waktu.
"Makanya sekarang dari segi fisik pelatih, wasit juri itu betul-betul harus prima dari fisiknya karena akan lebih banyak dari serang belanya. Kemudian untuk teknik-tekniknya ini tentu saja lebih bebas karena kemarin itu kita terlalu banyak dihentikan. Terlalu banyak yang tidak bolehnya, akhirnya banyak buang waktu, kalau teknik-tekniknya itu teknik pencak silat itu sendiri," jelasnya.
Sekum Pengprov IPSI Sumsel Drs Darlis mewakili Ketua Pengprov IPSI Sumsel Ir H Eddy Santana Putra MT membuka kegiatan TOT mengatakan, IPSI Sumsel menyikapi perubahan peraturan pertandingan sengaja mendatangkan nara sumbernya dari PB IPSI dan Ibu Titi Hayati ini Ketua Lembaga Wasit Juri PB IPSI yang termasuk menggodok peraturan baru itu.
"Tentu harapan kita para pelatih dan wasit juri kita betul-betul menerima materi ini dari Nara sumber sehingga kita bisa paham, sehingga mereka punya bekal kemampuan peraturan baru ini," kata Darlis.
Harapannya tentu akan lahir pembinaan di daerah dengan kompetisi yang bersaing. Jadi pelatih satu persepsi yang sama dengan wasit juri sehingga tidak terjadi perbedaan pendapat antara penilaian wasit juri yang terlalu jauh.
"Kita harapkan narasumber yang kita datangkan itu betul-betul ini yang punya kemampuan yang memang tugas wewenangnya supaya para pelatih mampu menerapkan kepada atletnya di daerahnya masing-masing dan wasit juri bisa memimpin pertandingan," ujar Darlis.
Brimob Lindas Driver Ojol, Ahok: Berawal dari DPR Tak Mau Dengar Aspirasi Rakyat |
![]() |
---|
Gubernur Dedi Mulyadi Temui Massa Aksi di DPRD Jawa Barat, Di Tengah Kericuhan dan Gas Air Mata |
![]() |
---|
DAFTAR Lengkap Pernyataan DPR soal Tunjangan yang Memicu Kemarahan Publik hingga Tragedi Affan |
![]() |
---|
Daftar Kota di Indonesia yang Bergejolak untut Keadilan hingga Pecah Bentrok dengan Polisi |
![]() |
---|
Pengakuan Bripka R Sopir Mobil Rantis yang Lindas Affan Kurniawan, 'Ya Kalau Berhenti Mati Pak' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.