Profil Khitna, Bakal Hadir di Konser Musik PSCC 2023, Grup Musik Legendaris Sudah 37 Tahun Berkarya

SRIPOKU.COM - Berikut Sripoku.com sajikan profil Kahitna, grup musik legendaris yang akan hadir di konser musik yang diselenggarakan di PSCC 2023.

Dalam artikel profil Kahitna, akan mengulas tentang asal mula terbentukny grup legendaris yang telah berkarya selama 37 tahun di industri musik tanah air.

Simak ulasan terkait profil Kahitna yang telah dirangkum Sripoku.com dari berbagai sumber.

Baca juga: Konser Musik Nusantara Siap Ramaikan Puncak Gelegar Cuan PLN Mobile

Siapa yang tak mengenal lagu-lagu dari grup musik legendaris Kahitna.

Menjadi salah satu grup musik lintas generasi, lagu-lagu Kahitna sering mendapat tempat dihati penikmat musik tanah air.

Tak disangka, grup musik Kahitna telah memasuki usia 37 tahun dalam karir musiknya.

Baca juga: GITARIS Band Kahitna Andrie Bayuajie Diciduk Polisi Terkait Narkotika, Ini Barang Bukti Diamankan

Meski tergolong 'tua' namun lagu-lagunya masih menjadi hits dan masih sering didengarkan oleh remaja masa kini.

Grup musik Kahitna dipelopori oleh musisi terkenal Yovie Widianto yang juga mengambil posisi piano dan keyboard di grup musik Kahitna.

Kahitna merupakan grup musik asal kota Kembang, Bandung pada tahun 1986 atau saat ini berusia 37 tahun.

Baca juga: Disebut Gagal Hentikan Hujan di Acara Konser Musik, Rara Pawang Hujan Buka Suara: Buka Mata Lebar!

Meski dalam perjalanannya grup musik ini sering bongkar pasang personil, namun eksistensi Kahitna tidak bisa dipandang sebelah mata.

Mereka dikenal sebagai grup musik yang mengusung tema percintaan khas anak remaja.

Unsur yang sering mereka bawakan dalam setiap lagunya pun beragam.

Baca juga: Antusias Masyarakat Palembang Sambut Konser Musik, Pasca 2 Tahun Vacum Karena Covid-19

Seperti Jazz, pop, fusion, latin bahka etnik yang membuat grup musik ini semakin dinamis dan terlihat mengikuti perkembangan jaman.

Dikutip dari berbagai sumber, nama Kahitna berasal dari bahasa Filipina yang berarti "meskipun demikian".

Namun diplesetkan menjadi bahasa Sunda 'Ka' dan 'Na' sehingga berubah menjadi "yang paling nge-hits".