Berita Palembang

Sebelum Meninggal, Dokter Menyarankan Bayi Dania Dipacu Jantung tapi Keluarga tak Tega

Setelah berjuang lebih kurang 20 hari menjalani perawatan di Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang, Dania Elsanum bayi berusia 8 bulan

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Oki Pramadani
Dania Elsanum bayi delapan bulan korban kecelakaan di Simpang Dogan Palembang dimakamkan di TPU Sematang Borang, Sabtu (11/2/2023) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Setelah berjuang lebih kurang 20 hari menjalani perawatan di Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang, Dania Elsanum bayi berusia 8 bulan, meninggal dunia.

Meninggalnya bayi berusia 8 bulan yang menjadi korban tabrakan maut mobil Kijang Innova di Simpang Dogan, Kelurahan Suka Jaya, Kecamatan Sako, kota Palembang, mengejutkan banyak pihak.

Kala itu, korban ditabrak mobil Kijang Innova yang dikendarai seorang wanita saat bersama kedua orangtuanya.

Sutan Harahap yang merupakan kakek korban mengatakan bahwa kondisi cucunya sempat membaik pada miggu pertama di rumah sakit.

"Awalnya kondisi cucu saya sempat membaik," ujar dia saat dijumpai di TPU setelah pemakaman cucunya, Sabtu (11/2/2023).

Namun setelah sempat membaik di minggu pertama, kondisi korban semakin melemah.

"Setelah satu minggu awal kondisi cucu saya semakin lemah dan terus menurunkan hingga akhirnya meninggal dunia," terangnya. 

Dia mengungkapkan, karena kondisi Dania semakin lemah tim dokter sempat menyarankan untuk dilakukan pacu jantung.

Akan tetapi keluarga korban tak mengizinkan untuk dilakukan pacu jantung.

"Tim dokter sempat menyarankan untuk melakukan pacu jantung karena kondisinya semakin melemah, namun kami pihak keluarga tidak mengizinkan karena cucu saya masih kecil dan tulangnya belum kuat sehingga belum wajar untuk dilakukan seperti itu," ujar kakek korban.

Tangis Keluarga Pecah

Isak tangis keluarga bayi berusia 8 bulan yang meninggal pasca kecelakaan di Simpang Dogan, Kota Palembang beberapa waktu lalu, saat menyaksikan proses pemakaman di TPU Borang, Sabtu (11/2/2022).

Dania Elsanum meninggal dunia setelah lebih kurang 20 hari menjalani perawatan di rumah sakit karena benturan saat ditabrak mobil Kijang Innova di Simpang Dogan, Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Sako Palembang.

Korban dimakamkan tepat di belakang makam kedua orangtuanya yang lebih dulu meninggal dunia saat peristiwa kecelakaan terjadi.

Saat proses pemakaman mulanya berjalan seperti biasa, namun ketika Dania telah dimakamkan.

Mulanya terlihat tegar, tangis Sutan Harahap pecah.

Ia begitu terpukul dengan kepergian cucu kesayangannya.

Tak hanya sang kakek, paman dan bikik korban akhirnya juga tak kuasa menahan tangis.

Apalagi kedua orang tua Dani telah lebih dulu meninggal dunia akibat peristiwa maut tersebut.

Kini cucu kesayangan Sutan Harahap juga harus menyusul setelah berjualan lebih dari dua minggu di rumah sakit.

Kronologi

Kecelakaan satu keluarga dialami Syafrullah (33) dan istrinya Nindia Kesuma (31) dan seorang bayi berusia 8 bulan.

Kedua orangtua sang bayi meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut, sedangkan sang bayi mendapatkan perawatan di RSMH Palembang.

Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Palembang Iptu Arham Sikakum mengatakan, korban adalah warga Jalan Lebak Murni Perum Griya Lembah Hijau Blok Cattleya 14, Kecamatan Sako.

"Ketiga korban adalah warga Perum Griya Lembak Hijau, dua korban meninggal dunia ketika dalam perjalanan hendak dirujuk ke RSMH. Korban yang laki-laki pekerjaannya guru, sementara korban yang bayi masih dirawat di RSMH, " ujar Kakum, Senin (23/1/2023).

Sementara identitas pengemudi mobil Kijang Innova H 8550 NZ yakni Endang Kurniawati (38) Jalan Pasundan, Kecamatan Kalidoni.

Saat kejadian, Endang sedang bersama rekannya Agus Susanto (36) warga Kecamatan Ngamrah, Kabupaten Bandung Barat.

Penyebab kecelakaan tragis itu terjadi karena pengemudi mobil Innova H 8550 NZ lalai dan terkejut saat motor korban ada di depannya, sehingga salah menginjak pedal rem.

"Dia mengaku terkejut saat motor korban tiba-tiba di depannya. Sopir mobil juga bingung karena motor itu antara mau ke kanan atau ke kiri. Ada kemungkinan tetap itu yang salah mobilnya, " katanya.

 

 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved