Oknum Perawat RS Muhammadiyah Palembang Ditahan, Kuasa Hukum Sebut Kita Menghormati Proses Hukum

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Setelah mengetahui kliennya, DN, oknum perawat RS Muhammadiyah Palembang hari ini resmi dilakukan penahanan oleh penyidik Satreskrim Polrestabes Palembang, Kuasa Hukum DN yakni Darmadi Djufri angkat bicara, ketika dihubungi Sripoku.com melalui ponsel selulernya, Kamis, (9/2/2023). 

Darmadi mengatakan terkait dilakukan penahanan DN oleh penyidik Satreskrim Polrestabes Palembang, dirinya sudah mengetahui informasi tersebut.

"Saya sudah mengetahui penahanan tersebut, pada prinsipnya kita menghormati proses hukum yang sedang berjalan," katanya. 

Lanjut Darmadi, tetapi pihaknya dan keluarga kliennya tetap berusaha untuk melakukan komunikasi dengan pihak dari korban Ar, khususnya kedua orang tuanya yakni Suparman (38) dan Sri.

Agar mencapai kesempatan bersama (damai-red) dan proses hukumnya bisa restorative justice (RJ).

Baca juga: BREAKING NEWS : Polrestabes Palembang Tahan Oknum Perawat RS Muhammadiyah yang Tergunting Jari Bayi

"Kami tetap berkomunikasi dengan keluarga korban khususnya kedua orang tuanya, untuk mencapai kesemapatan damai, karena DN ini sendiri kan memiliki anak anak yang masih kecil dan memungkinkan untuk dilakukan RJ," ungkapnya. 

Lebih jauh Darmadi mengatakan, hingga kini pihaknya masih intesif melakukan mediasi ," hingga kini pihak kita intesif melakukan mediasi dengan pihak korban, khususnya kedua orang tuanya," tegasnya kembali.

Sambungnya, hingga ini pihak korban pun, kedua orang tuanya sudah menerima.

"Namun mereka belum detail mengatakan apa yang menjadi harapanya, mungkin menunggu kesembuhan Ar terlebih dahulu," katanya.

Ketika ditanya soal kesehatan Ar, sambung Darmadi, keadaan Ar pun sudah membaik.

"Alhamdulillah keadaan Ar pun sudah membaik," ujarnya.