Tutorial

Penipuan Lewat Whatsapp, Ini Cara Membedakan Undangan Pernikahan Digital yang Asli dan yang Palsu

Jika tak jeli, penerimanya tak akan tahu kalau dokumen yang di-share merupakan undangan palsu yang digunakan untuk membobol data pribadi korban.

Tangkapan layar akun Twitter @txtfrombrand
Beredar modus pembobolan m-banking dengan cara mengirimkan dokumen APK melalui WhatsApp dengan dalih menyebarkan surat undangan pernikahan. 

"Selain itu, dapat dikirimkan oleh keluarga terdekat atau ring pertama, seperti orang tua, kakak, atau adik pihak mempelai," ungkapnya.

Beredar modus pembobolan m-banking dengan cara mengirimkan dokumen APK melalui WhatsApp dengan dalih menyebarkan surat undangan pernikahan.
Beredar modus pembobolan m-banking dengan cara mengirimkan dokumen APK melalui WhatsApp dengan dalih menyebarkan surat undangan pernikahan. (Tangkapan layar akun Twitter @txtfrombrand)

===

Tren undangan pernikahan digital

Yogy menuturkan, undangan pernikahan digital mulai ngetren sejak pandemi Covid-19 pada awal 2020.

Undangan nikah yang dikirim secara digital dinilai lebih praktis ketimbang mengirim undangan fisik secara langsung.

"Saat itu, masyarakat menghindari berbagai hal yang berkaitan dengan kontak fisik agar terhindar dari paparan Covid-19, termasuk (menghindari) undangan fisik."

"Selain itu, undangan pernikahan digital lebih praktis dan sistematis," jelasnya.

Selain itu, imbuh Yogy, tak sedikit pula masyarakat yang beranggapan bahwa membuat undangan digital lebih efisien sehingga dapat menghembat biaya pernikahan.

Hal ini berbeda jika dibandingkan dengan mencetak dan mengirim undangan fisik.

Meski begitu, menurut Yogy, selisih biaya pembuatan undangan pernikahan digital dengan undangan fisik tidak terpaut jauh.

Terlebih, undangan fisik masih dipandang perlu mengingat kultur ketimuran yang dipegang masyarakat Indonesia.

Menurutnya, undangan fisik membuat pihak penerima merasa terhormat secara psikologis.

"Masyarakat Indonesia masih memegang nilai dan budaya ketimuran, sopan santun, dan tata krama."

"Undangan pernikahan masih ada yang harus dicetak sedemikian rupa."

"Bahkan, terkadang untuk keluarga inti, ada pula yang dicetak dengan desain khusus sebagai simbol penghormatan," ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved