Tutorial

Penipuan Lewat Whatsapp, Ini Cara Membedakan Undangan Pernikahan Digital yang Asli dan yang Palsu

Jika tak jeli, penerimanya tak akan tahu kalau dokumen yang di-share merupakan undangan palsu yang digunakan untuk membobol data pribadi korban.

Tangkapan layar akun Twitter @txtfrombrand
Beredar modus pembobolan m-banking dengan cara mengirimkan dokumen APK melalui WhatsApp dengan dalih menyebarkan surat undangan pernikahan. 

SRIPOKU.COM -- Belum lama ini masyarakat Indonesia sempat diresahkan dengan beredarnya penipuan modus baru yang menggunakan perantara aplikasi Whatsapp.

Penipuan lewat Whatsapp kali ini bahkan menggunakan modus baru, yaitu dengan menyampaikan undangan pernikahan yang palsu.

Bahkan dalam menjalankan aksinya, pelaku akan memaksa calon korbannya untuk membua aplikasi yang dikirimkan yang diklaim merupakan undangan pernikahan.

Dalam aksinya itu, pelaku penipuan menyematkan dokumen aplikasi APK—format file aplikasi untuk ponsel Android—dengan nama surat undangan digital pernikahan.

Jika tak jeli, penerimanya tak akan tahu kalau dokumen yang di-share merupakan undangan palsu yang digunakan untuk membobol data pribadi korban dan mengakses data perbankan.

Agar terhindar dari modus penipuan berkedok undangan digital palsu, masyarakat diimbau untuk semakin cermat dan waspada, serta meningkatkan literasi digital.

Selain itu, masyarakat juga didorong untuk dapat membedakan file undangan pernikahan digital asli dan yang palsu.

Merespons fenomena tersebut, konsultan resepsi pernikahan Ohana Enterprise Yogy Rulan Wijaya pun angkat bicara.

Yogy mengatakan, file undangan pernikahan digital asli lazimnya tidak berbentuk APK dan hanya dikirimkan oleh orang-orang terdekat.

"Hal pertama yang perlu dipastikan dalam menerima pesan singkat berisi undangan digital adalah pengirimnya harus dari pihak pengantin sendiri atau orang terdekat dari pengantin."

"Artinya, nomor pengirim pesan sudah dikenali atau tersimpan di ponsel,” ujar Yogy dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (2/2/2023).

Lebih lanjut, Yogy juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuka file undangan digital pernikahan dari nomor yang tidak dikenal.

Yogy menjelaskan, surat undangan digital pada dasarnya merupakan dokumen yang bersifat personal atau intim.

Karena itu, undangan tersebut hanya akan disampaikan oleh calon pengantin atau keluarga terdekat yang menjadi tuan rumah acara pesta pernikahan.

"Ciri-ciri undangan asli salah satunya adalah dikirimkan pihak pengantin atau keluarga pengantin."

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved