Ramadan 2023

Bagaimana Cara Melatih Anak Agar Mau Puasa Sebelum Ramadan 2023 Datang ?

Namun, kondisi setiap anak berbeda, bergantung pada pemahaman dan minat anak untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

SRIPOKU.COM/AHMAD SADAM HUSEN
Mossaic Ramadhan Blue as Istanbul menjadi program berbuka puasa All-You-Can-Eat terbaru dari The Zuri Hotel Palembang selama Ramadhan 1442 H. Hanya dengan Rp 125.000, warga Kota Palembang sudah bisa menikmati semua hidangan ala Istanbul, Turki sepuasnya. 

“Semua jenis makanan penting, setiap hari diberikan secara teratur, setiap 3 jam, tiga kali porsi utama yakni sarapan, makan siang, makan malam, dan tiga kali makanan selingan."

"Pada (anak yang) puasa waktunya disesuaikan sesuai kemampuan anak,” terangnya.

Makanan yang mengandung karbohidrat tinggi, serat, dan protein nabati bisa membantu memberikan rasa kenyang lebih lama selama anak belajar puasa, misalnya pada nasi merah, jagung, kentang, tahu, maupun tempe.

Di samping itu, sebaiknya beri anak nasi ataupun kentang sebagai sumber karbohidrat.

Berikan juga mereka protein berupa ikan, ayam, daging, telur dan susu. Serta sayur-sayuran, serta buah yang berwarna hijau, jingga, kuning sebagai sumber vitamin dan mineral.

“Hindari atau kurangi konsumsi makanan yang (mengandung) gula murni (misalnya) permen, cokelat, es krim, gorengan, keripik, ayam goreng tepung,” ucap Yustina.

Puasa adalah cara mengajarkan anak untuk sabar dengan menahan rasa lapar dan haus.

Selain asupan makanan, kebutuhan cairan anak juga harus terpenuhi selama berpuasa.

Dijelaskan Yustina, kebutuhan cairan anak pada puasa tergantung aktivitas fisiknya.

Untuk anak balita dan usia sekolah dengan aktivitas intensitas sedang, membutuhkan sekitar enam gelas atau 1,5 liter per hari.

“Bila melakukan olahraga yang mengeluarkan banyak keringat bisa mencapai 2 liter per hari."

"Tanda-tanda kekurangan cairan adalah haus, kulit kering dan rasa panas, jarang kencing,” ungkapnya.

===

Tanda yang harus diwaspadai orangtua saat anak belajar puasa

Dokter Yustina menyampaikan, ada beberapa tanda yang harus diwaspadai oleh para orangtua, ketika anaknya menjalankan ibadah puasa Ramadhan, antara lain:

  • Anak mengalami hipoglikemia (gula darah rendah) dengan gejala seperti lapar, lemas, sakit kepala, dan pusing.
  • Bila terjadi dehidrasi yang ditandai anak merasa haus, lidah dan bibir kering, jarang buang air kecil, air kencing warnanya kuning tua, merasakan kepala sakit, dan pusing.

Jika anak yang sedang belajar berpuasa mengalami gejala di atas, segera berikan mereka asupan cairan dan makanan untuk memperbaiki kondisinya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Melatih Anak Berpuasa Ramadhan, Begini Cara Memenuhi Kebutuhan Nutrisinya"

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved