Berita Sriwijaya FC
Manajemen Sriwijaya FC Bela Faisal Mursyid, Dituding Ikut Tanda Tangan Setuju Liga 2 Dihentikan
Dirtek PT SOM Indrayadi SE selaku manajemen pengelola klub Sriwijaya FC, Indrayadi kini angkat bicara.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Odi Aria
1. Saya ditugaskan hadir untuk memenuhi Undangan PT. Liga Indonesia Baru pada acara Pertemuan Klub dan Pembahasan Tranformasi Sepakbola Nasional pada tanggal 14 Desember 2022, dengan pesan yang sangat jelas dari Manager Tim Sriwijaya FC dan Direktur Tehnik Sriwijaya FC, dengan pesan bahwa Klub Sriwijaya FC siap kembali mengarungi / melanjutkan / mengikuti kompetisi Liga 2 Tahun 2022 baik dengan sistim Home and Away maupun Sistim Bubble (wilayah) seperti yang diterapkan pada Kompetisi Liga 1 BRI.
2. Sebelum pertemuan tanggal 14 Desember 2022, ternyata 1 hari sebelumnya ada pertemuan / silaturrahmi pengurus Klub Liga 2 yang tidak diikuti oleh Klub Sriwijaya FC, bahwa mereka yang hadir sepakat mengusulkan opsi penghentian Liga 2 Tahun 2022 atau dengan sistim bubble menggantikan Sistim Home and away, dikarenakan sebagian besar klub mengalami masalah finansial sejak terhentinya Liga 2 Tahun 2022 pada tanggal 4 Oktober 2022.
3. Sebelum acara, saya sudah mendapatkan info bahwa PT. Liga Indonesia Baru kesulitan keuangan dikarenakan tidak mampu melanjutkan Kompetisi dengan sistim bubble atau wilayah, sedangkan kalau sistim home and away banyak klub Liga 2 tidak sanggup melanjutkan Kompetisi dikarenakan dana sponsor sudah terputus atau habis , karena kompetisi Kompetisi dihentikan sejak tanggal 4 Oktober 2022.
4. Pada pertemuan tanggal 14 Desember 2022, banyak klub yang mengusulkan sistim buble daripada home and away sedangkan saya yang mewakili Klub menyampaikan siap saja apa sistim yang akan digunakan, yang terpenting adalah Kompetisi Liga 2 Tahun 2022 tetap dilanjutkan, sekaligus saya sampaikan harus diantisipasi paling lambat kapan kompetisi dimulai mengingat bahwa kita sudah memasuki Bulan Desember 2022, sehingga diharapkan PT. Liga Indonesia Baru memberikan kepastian Kompetisi Liga dilanjutkan, karena terkait hak dan kewajiban antara klub, pemain dan sponsor terus berjalan.
5. Dalam rapat ada 4 (empat) pendapat yang muncul , yaitu sebagai berikut :
a. mengusulkan kepada PT. Liga Indonesia Baru agar Kompetisi Liga 2 Tahun 2022 Dilanjutkan dengan Sistim Buble (wilayah).
b. usulan ke PSSI agar ada operator khusus untuk Liga 2 dikarenakan klub Liga 2 tidak mempunyai saham dan hak suara di PT. Liga Indonesia Baru.
Cc. menunda liga 2 Tahun 2022 dengan dilanjutkan dengan operator yang baru. D. ada klub yang mengusulkan penghentian Liga 2 Tahun 2022 dikarenakan kondisi keuangan dan faktor psikologis setelah terjadinya Tragedi Kanjuruhan ada klub yang menyampaikan panitia pelaksananya mundur karena khawatir akibat hukum, apabila terjadinya rusuh pada pertandingan liga 2.
6. Sebagaimana diketahui , kini beredar Notulen dan daftar tanda tangan pertemuan Klub pada tanggal 14 Januari 2022, dapat kami sampaikan bahwa Klub Sriwijaya FC tetap dalam opsi melanjutkan Kompetisi Liga 2 tahun 2022 dengan operator PT. Liga Indonesia Baru atau operator baru yang ditunjuk PSSI. Sangat disayangkan Notulen rapat tersebut disimpulkan dalam 2 alinea / digabung saja aspirasi peserta menjadi satu, tidak membagi atau menerangkan Klub mana saja yang mendukung salah satu opsi yang diusulkan, sehingga narasi atau tulisan yang ditampilkan menimbulkan efek negatif, multi tafsir, fitnah kepada saya atau kesalahpahaman yang membacanya.
7. Beredar juga Notulen rapat yang lain, yang menimbulkan polemik adanya dugaan pemalsuan tanda tangan pengurus Klub yang hadir.
8. Secara moril dan materil Manajemen Klub Sriwijaya FC dengan Jajaran Pelatih, para Pemain dan Ofisial sudah sejak awal bertekad, bersungguh sungguh untuk memulai persiapan dan mengikuti Kompetisi Liga 2 Tahun 2022 dengan target lolos Liga 1.
"Demikianlah klarifikasi ini saya sampaikan, semoga dapat dimaklumi dan diketahui oleh kita semua, terima kasih," tulis Faisal Mursyid, SH.
Sementara Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi menyampaikan, keputusan penghentian ini dikarenakan tiga hal.
Alasan pertama karena ada permintaan penghentian dari sebagian besar klub Liga 2.
"Adanya permintaan dari sebagian besar klub Liga 2 yang menginginkan kompetisi tersebut tidak bisa dilanjutkan," kata Yunus.
| Sriwijaya FC Unggul 1-0 Atas Sumsel United Dalam Derbi Sumatera Selatan |
|
|---|
| Momen Rio Meminta Bantuan Kepada Gubernur Sumatera Selatan Agar Sriwijaya FC Tidak Terdegradasi |
|
|---|
| Herman Deru: Yang Terpenting Sumsel United atau Sriwijaya FC Bisa Naik ke Liga 1 |
|
|---|
| Tanggapan Budi Sudarsono Soal Derby Sumsel tanpa Penonton, Ribut Itu Biasa |
|
|---|
| Derby Sumatera Selatan: Laga Panas Sumsel United vs Sriwijaya FC Tanpa Penonton |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.