Ini yang Terjadi Pada Tangan Kalau Sering Dikretekkan, Benarkah Bisa Bengkak ?

Suara yang dikeluarkan ketika kita 'kretek-kretek' jari berasal dari gas berbentuk gelembung nitrogen disekitar persendian.

Photo by Karolina Grabowska/Pexels
FOTO ILUSTRASI - Membunyikan atau meretakkan jari. 

SRIPOKU.COM -- Membunyikan atau menkretekkan jari tangan menjadi salah satu kebiasaan seseorang, utamanya di kala bosan atau saat ingin melakukan sesuatu.

Mengkretekkan jari ini seolah menjadi sebuah kebiasaan yang dianggap akan lebih mempermudah seseorang dalam melakukan aktivitas.

Adanya rasa nyaman dan tangan terasa lebih ringan dan tidak kaku juga menjadi alasan mengapa membunyikan tangan dianggap sebagai hal yang lumrah.

Hal yang sama juga dapat dilakukan pada jari kaki, pergelangan kaki, leher, termasuk punggung dan pinggang.

Tetapi, apakah me-kretek jari adalah kebiasaan yang baik untuk kesehatan? Berikut penjelasan ahli.

===

Ini yang terjadi saat 'kretek-kretek' jari

Ahli bedah ortopedi asal Cleveland Clinic, Kim L. Stearns, MD mengatakan, 

Suara kretek-kretek atau tak-tik terdengar lantaran gelembung yang dikompresi.

"Para peneliti tidak yakin apakah suara yang dipancarkan dari jari Anda yang retak adalah gelembung gas yang terbentuk atau dilepaskan."

"Tapi bagaimanapun juga, itu hanya gas," jelas Stearns.

Sementara itu, untuk risikonya bagi kesehatan tulang dan sendi, membunyikan jari tidak akan meningkatkan peluang terkena radang sendi.

Namun, orang yang ingin membunyikan jarinya disarankan untuk tidak menekan atau menarik dengan cara yang kuat.

Sebab cara 'kretek' jari yang salah dapat terasa menyakitkan.

Apabila terjadi pembengkakan atau bengkok pada jari, orang yang mengalaminya disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter.

Jari mereka kemungkinan terkilir atau mengalami cedera pada ligamen, menurut Stearns.

FOTO ILUSTRASI-
FOTO ILUSTRASI- (IST/NET)

===

Catatan penelitian

Terdapat beberapa penelitian yang mempelajari dampak 'kretek' jari bagi kesehatan tulang dan sendi.

Salah satunya studi yang diterbitkan di National Library of Medicine tahun 1990 silam.

Penelitian mencatat terjadi pelemahan pada genggaman tangan dan pembengkakan tangan.

Akan tetapi, temuan yang berbeda ditemukan dalam penelitian Hand Surgery and Rehabilitation pada tahun 2017.

Penelitian mendapati temuan bahwa tidak ada pelemahan pada genggaman tangan pada orang yang terbiasa membunyikan jari dan yang tidak.

Di sisi lain, penelitian yang sama menemukan perbedaan ketebalan tulang rawan kepala metacarpal.

Hal tersebut dapat mengindikasikan osteoarthritis (radang kronis karena tulang rawan rusak).

Namun belum bisa dipastikan apakah membunyikan jari adalah penyebab dari perubahan ini.

Selain itu, sebuah penelitian tahun 2011 tidak menemukan peningkatan atau penurunan osteoarthritis.

===

Cara melemaskan tangan

Walau membunyikan jari tidak begitu berisiko bagi kesehatan tulang dan sendi, tak ada salahnya untuk mencoba cara lain.

Anda dapat melemaskan tangan yang kaku dengan beberapa cara, seperti yang disarankan RS Hermina berikut ini:

  • Kedua telapak tangan dapat disatukan dan seluruh jari dikaitkan
  • Tarik telapak tangan menjauh dan arahkan tangan ke depan
  • Memutar telapak tangan ke arah atas sembari diregangkan di atas tubuh
  • Tangan dibuka secara lebar-lebar dan regangkan jari ke arah yang berjauhan
  • Kaitkan seluruh jari pada dua tangan dan arahkan ke atas kepala sambil merasakan peregangan pada tubuh bagian atas, bahu, sampai ke tangan
  • Menarik tangan ke arah depan dengan posisi siku lurus
  • Kemudian, arahkan telap tangan ke bawah sembari mengaitkan jari-jari dan bungkukkan tangan ke arah lantai.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sering 'Kretek-kretek' Jari, Apa Saja Dampaknya bagi Kesehatan?"

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved