Prediksi Chelsea vs Man City Liga Inggris Malam Ini, Pasukan The Blues Labil, Graham Potter Pesimis

SRIPOKU.COM--Pelatih Chelsea, Graham Potter, menegaskan bahwa skuad asuhannya harus siap menderita sebelum kembali meraih tren positif di Liga Inggris 2022-2023. Sang pelatih mengungkapkan itu karena inkonsistensi performa klub berjuluk The Blues tersebut pada musim 2022-2023.

Chelsea siap menghadapi tantangan Manchester City pada laga pekan ke-19 Liga Inggris 2022-2023. Duel akbar Chelsea vs Manchester City akan berlangsung di Stamford Bridge pada Jumat (6/1/2023) pukul 03.00 WIB.

Kini, pasukan Graham Potter sedang dalam performa yang kurang stabil.
The Blues berada di urutan ke-10 setelah hanya meraih satu kemenangan dalam tujuh pertandingan Liga Inggris 2022-2023. Di lain sisi, The Citizens kini tengah berada di peringkat kedua klasemen sementara Liga Inggris 2022-2023 dengan raihan 36 poin. Skuad asuhan Pep Guardiola itu tertinggal delapan poin dari Arsenal yang berada di puncak klasemen Liga Inggris 2022-2023.

Adapun pada pertandingan sebelumnya, skuad asuhan Graham Potter itu hanya imbang 1-1 melawan Nottingham Forest pada Senin (1/1/2023). Performa tersebut jelas menimbulkan kekhawatiran atas perkembangan skuad Chelsea di bawah arahan Potter yang menggantikan Thomas Tuchel pada September 2022 lalu.

Potter mengakui laga melawan Man City akan berjalan sengit. Meskipun banyak kritik yang dihadapinya, mantan pelatih Brighton itu justru menikmati dukungan kuat dari pihak kepemilikan Chelsea. "Kami melihat Man City sebagai kesempatan bermain melawan salah satu tim terbaik di dunia. Ini akan menjadi pertandingan yang berbeda dengan yang kami hadapi saat melawan Nottingham Forrest. Laga ini berjalan akan rumit dan sulit," ungkap Potter dilansir dari The Guardian.

“Anda membutuhkan permainan seperti melawan (Nottingham) Forest. Anda harus siap menderita dan menjadi lebih baik," sebut pelatih Chelsea tersebut. Potter juga menegaskan bahwa memiliki pengalaman menghadapi performa kurang baik membantu dirinya sepanjang karier sebagai seorang pelatih. "Ketika saya memikirkan kembali bagaimana sampai pada titik ini, banyak hal yang merupakan sebuah kemunduran dan juga saat-saat berjuang,” tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com