Berita OKU
Klarifikasi Dona, Calon Pengantin Gagal Nikah Asal OKU Bantah Sudah 4 Kali Batal Nikah
"Tidak benar itu, ini baru pertama kalinya saya akan menikah dan yang membatalkan pernikahan pihak pria,” kata Dona.
Penulis: Leni Juwita | Editor: Ahmad Farozi
SRIPOKU.COM, BATURAJA - Maradona (27) calon pengantin gagal nikah memberikan klarifikasi dihadapan awak media di Mapolsek Pengandonan pasca 10 hari beritanya viral.
Dona datang ke Mapolsek Pengandonan Polres OKU Polda Sumsel Kamis (29/12/2022) siang.
Dia dijemput Bhabinkamtibmas Aipda Slamet Widodo dan didampingi langsung ibunya Eli Hartati (51).
Turut mendampingi Kades Belambangan, Salman Jaya, Sekdes Belambangan Rientice, P2UKD Desa Belambangan, Junaidi dan ayuk (kakak perempuan) sepupunya Rohima beserta adiknya.
Hadir di acara klarifikasi tersebut Kapolsek Pengandonan AKP Dwi Hendro, kemudian babinsa pengandonan dan pihak-pihak terkait.
Dalam kesempatan itu, Maradona (Dona) membantah dirinya diisukan sudah empat kali gagal menikah.
"Tidak benar itu, ini baru pertama kalinya saya akan menikah dan yang membatalkan pernikahan pihak pria,” kata Dona.
Point penting yang diklarifikasi Dona antara lain, emas kawin 2 suku, uang Rp6,7 juta dan kain songket sudah dikembalikan saat itu juga disaksikan oleh P2UKD (P2N) dan aparat desa.
Kemudian Dona juga membatah isu beredar yang menyebutkan uang Rp35 juta pemberian dari pihak calon mempelai pria dibelikan motor N Max.
"Mana mungkin mau membeli motor N-Max, logikanya motor itu harganya Rp30 jutaan,” bantah Dona.
Adapun uang permintaan Dona sebesar Rp35 juta sudah dibelanjakan untuk persiapan sedekah (hajatan) dan telah diikhlaskan oleh pihak calon mempelai pria.
Ditegaskan Dona, soal uang permintaan itu memang sudah disepakati sejak awal Rp40 juta (Rp35 juta permintaan Dona dan Rp 5 juta uang asap).
Dan sudah kesepakatan sejak awal tidak ada tambahan-tambahan lagi.
Namun baru diberikan Rp35 juta, kemudian yang Rp 5 juta menyusul.
Sedangkan uang Rp2,7 juta itu biaya mengurus buku nikah dan sewa tempat antar-antaran.
Karena lokasi jauh, maka antar-antaran dikemas dan ditata di desa setempat, tempatnya menyewa yang disanggupi oleh pihak pria.
Dona juga membantah pernyataan yang mengatakan dirinya membanting pintu di depan calon ibu mertua.
Dona juga mengatakan, sejak saat itu sudah tidak ada lagi kontak dengan pihak pria.
Dikesempatan, itu Dona juga menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Desa Blambangan Kecamatan Pengandonan Kabupaten OKU khususnya dan masyarakat OKU umumnya.
Yang sudah terusik ketenangannya gara-gara viral berita seputar batalnya pernikahannya.
Putri kedua dari tiga bersaudara ini mengaku sejauh ini tetap tegar dan tidak mau ambil pusing dengan hujatan dari nitizen. Karena dia merasa tidak bersalah.
Bahkan Dona mengaku, meskipun diserang melalui medsos oleh pihak pria namun dirinya tidak membalas.
Dona dan keluarga mengaku tidak menghindar dari media, hanya saja saat banyak awak emdia yang datang dirinya sedang pergi ke luar OKU untuk hadir di acara hajatan keluarganya.
Kepala Desa Belambangan, mengatakan, memang benar ada peristiwa gagal nikah antara Anjas dan Dona.
Namun yang membatalkan pernikahan itu dari pihak pria.
Menurutnya, parat desa dan pihak terkait sudah berusaha membantu memberikan arahan agar pernikahan tetap dilangsungkan, namun tidak berhasil.
Junaidi, dari pihak P2UKD (Penyuluh Pembantu Urusan Keagamaan Desa) menjelaskan, karena buku nikahnya sudah ada makanya akan dilakukan pembatalan.
Pembatalan itu akan dibuatkan berita acara dan kedua belah pihak harus membuat pernyataan diatas materai.
Menurut Junaidi, pihak pria sudah bersedia membuat pernyataan diatas materai.
Kapolsek Pengandonan AKP Dwi Hendro menjelaskan, pihaknya mengaku bersyukur sang gadis bersedia memberikan klarifikasi terkait pemberitaan viral gagal nikah.
"Alhamdulillah, semoga gaduh ini segera berakhir setelah yang bersangkutan melakukan klarifikasi,” kata Kapolsek.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/klarifikasi-dona-penagntingagal-nikah-di-oku.jpg)