Anak hingga Pejabat Daftar DPD RI, Pengamat Politik Sebut Pembelajaran Kurang Baik

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Anak hingga pejabat ramai-ramai maju dalam kontestasi pemilu.

Pengamat politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Dr Febrian mengatakan, lumrah terkait fenomena sejumlah kerabat baik anak, saudara ataupun istri pejabat yang maju dalam kontestasi setiap pemilu termasuk menjadi anggota DPD "Senator" RI.

Menurutnya hal ini tak terlepas dari politik dinasty, mengingat pejabat itu saat ini memiliki kekuasaan hingga modal yang tinggi.

"Inilah politik dinasty, tetap jalan sampai saat ini. Jadi tidak jauh- jauhlah kepala daerah yang ada, memanfaatkan peluang ini, " ungkap Febrian, Kamis (29/12/2022).

Ia pun menyoroti kerabat pejabat yang ikut maju Bacaleg DPD RI yang ingin mengulangi kesuksesan dari sosok kerabat sebelumnya.

Meskipun dalam aspek hukum tidak ada persoalan, tapi melihat pendekatan politik ini merupakan politik dinasty, politik kekusaan, yang nanti kapabilitas dan kredibilitasnya dipertanyakan karena belum teruji.

"Ini pembelajaran kurang baik, seharusnya kepala daerah gubernur wako atau Bupati bertanggung jawab, kalau ceritanya seperti ini diduga jalan selanjutnya apa (motif), apalagi DPD independensi dengan suara yang harus didapat dari lingkaran kekuasaan yang juga punya modal," paparnya.

Ditambahkan Febrian, jarang kalau dalam perjalanannya seseorang itu nantinya setelah duduk akan bagus, sehingga motifnya dipertanyakan.

"Apalagi yang bersangkutan trackrecornya belum teruji. Ini termasuk juga berlaku bagi semua, dan yang pasti ada kesempatan untuk itu," pungkasnya.

Sekedar informasi, sejumlah kerabat pejabat di Sumsel saat ini telah menyerahkan dukungan masyarakat untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPD 'senator" RI.

Beberapa nama selain 4 petahana diantaranya istri Walikota Lubuk Linggau SN Prana Putra Sohe yaitu Yetti Oktarina hingga anak Gubernur Sumsel Herman Deru yaitu Ratu Tenny Leriva.