Penjual Nasi di Rusun Palembang Tewas

Pesanan tak Diantar Duit Dilempar, Motif Pembunuh Penjual Nasi di Rusun 24 Ilir Palembang Terungkap

Kasus pembunuhan yang dilakukan Agus Balot terhadap penjual nasi bernama Ahmad Nulkan di Rusun 24 Ilir Palembang dilatari motif dendam.

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Oki Pramadani
Agus Balot pelaku pembunuhan penjual nasi di Rusun 24 Ilir Palembang saat diamankan di Polsek IB I Palembang, Senin (19/12/2022) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kasus pembunuhan yang dilakukan Agus Balot terhadap penjual nasi bernama Ahmad Nulkan di Rusun 24 Ilir Palembang dilatari motif dendam.

Agus Balot menyerahkan diri setelah menghabisi nyawa korban pada Jumat (16/12/2022).

Selama tiga hari menjadi DPO, Agus bersembunyi di daerah Tanjung Barangan, Palembang.

Agus kemudian menyerahkan diri ke Polsek IB I Palembang untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya yang telah menghilangkan nyawa korban.


Motif Dendam

Di hadapan polisi Agus Bolot mengaku nekat membunuh korban karena sakit hati terhadap korban dan istri korban.

"Saya itu pernah diperlakukan dengan kasar oleh istri korban," kata Agus, Senin (19/12/2022)


Agus menceritakan, beberapa bulan yang lalu saya memesan es dengan istri korban.

Namun pesanan pelaku tak kunjung datang, sehingga pelaku meminta uangnya kembali.

Saat menagih uang tersebut, kata Agus, justru istri korban marah-marah dan mengembalikan uang dengan cara dilempar.

"Semenjak kejadian itulah diri saya menjadi tidak tenang dan salalu kepikiran," terang dia.

Kekesalan Agus Bolot kian memuncak saat ia dipecat oleh bos ditempatnya bekerja.

"Saat itu dirinya pernah memberikan pesan bernada ancaman untuk korban dengan mengirimkan pesan whatsaap bahwa sangat muda bagi ia mencari korban di wilayah Selero yang merupakan tempat tinggal korban," terang dia.

Nyatanya ancaman tersebut tak hanya sebatas ancaman belaka.

Korban tewas dibunuh oleh pelaku dengan beberapa luka tusukan, Jumat (16/12/2022).

"Saya menusuk korban dengan pisau yang memang saya bawa untuk berjaga-jaga," terang dia.

Setelah ditusuk, korban masih sempat mengejar pelaku, namun tak berselang lama kemudian korban akhirnya tersungkur dan terkapar.

Sementara itu, Kapolsek Ilir Barat I, Kompol Rian Suhendi SIK mengatakan, motif pelaku adalah dendam terhadap korban.

"Saat ini pelaku sedang dalam pemeriksaan," terang dia.

Rian menjelaskan, pelaku menyerahkan diri ke Polsek Ilir Barat I Palembang setelah beberapa hari menjadi DPO.

"Dia menyerahkan diri, pelaku beberapa hari ini bersembunyi di daerah Tanjug Barangan," ucapnya.

Pelaku Diduga Punya Utang


Sebelumnya Ahmad Mulkan tewas ditusuk pelaku di rusun 24 Ilir Palembang.

Setelah kasus pembunuhan itu, sejumlah fakta sempat mengemuka.

Diantaranya pelaku ternyata memiliki utang ke korban.

Persoalan utang ini sempat diungkap oleh istri korban yakni Andriani.

Andriani mengaku pelaku memiliki utang ke suamiya.

Namun kata dia, pelaku menuding suaminya menjadi penyebab pelaku dipecat dari pekerjaannya sebagai karyawan percetakan.

"Pelaku menuduh suami saya yang mengadu ke bosnya yang membuat pelaku dipecat," kata dia.

Namun hingga pelaku ditangkap belum terungkap motif sebenarnya Agus menghabisi korban.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved