Berita Muratara

Dinilai Meresahkan, Pengedar Sabu Sungai Jernih Muratara Ditangkap, Anak Kecil Diduga Jadi Sasaran

Bukan hanya orang dewasa sasarannya, anak-anak kecil juga, kalau tidak ada pengawasan dari orangtuanya," ujar warga.

Editor: Ahmad Farozi
dok satresnarkoba polres muratara
Rudi Hartono ditangkap polisi di Desa Sungai Jernih, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, karena kasus narkoba. 

SRIPOKU.COM, MURATARA - Anggota Satres Narkoba Polres Muratara menangkap Rudi Hartono (38) warga Desa Sungai Jernih, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara.

Tersangka Rudi ditangkap atas lapor warga, karena sudah lama meresahkan masyarakat lantaran sering jual beli narkoba diwilayah itu.

Kasat Res Narkoba Polres Muratara, AKP Darmanson mengungkapkan, mereka mendapat informasi dari beberapa warga yang mengaku sudah sangat resah dengan kelakuan tersangka.

Mendapat informasi tersebut, polisi kemudian melakukan penyelidikan dan menyusun rencana penangkapan.

"Makanya sering kita sampaikan kepada masyarakat bahwa kita sangat butuh bantuan informasi dari masyarakat," kata AKP Darmanson pada wartawan, Senin (1912/2022).

Dari penangkapan Rudi, polisi mendapatkan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu sebanyak 13 bungkus yang sudah dipaketkan dalam plastik klip bening kecil.

Polisi juga mendapatkan bong alat hisap sabu, pipet plastik, pirek kaca, hingga mengamankan kompor yang diduga sebagai alat untuk membakar sabu.

"Yang bersangkutan ini statusnya pengedar, sabu-sabu itu sudah dipaketnya yang paket-paket kecil, ini masih kita selidiki lagi sasarannya, apa anak-anak kecil atau orang dewasa saja," katanya.

Polisi masih akan melakukan pengembangan untuk mengetahui darimana tersangka mendapatkan barang haram tersebut.

"Darimana dia dapat barang itu, sudah berapa lama, masih kita dalami, masih pengembangan," ujarnya.

Sementara itu, warga desa setempat berharap aparat kepolisian terus melakukan penindakan terhadap para bandar dan pengedar narkoba di wilayahnya.

"Masalah narkoba di desa kami ini sudah sangat meresahkan, bukan hanya orang dewasa sasarannya, anak-anak kecil juga kalau tidak ada pengawasan dari orangtuanya," ujar warga. (rahmat aizullah/ts)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved