Berita Aceh
UMKM Aceh Terus Berkembang Menjadi Andalan Koperasi Provinsi Aceh
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya keterlibatan UMKM melalui Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Aceh
Ija Kroeng, menawarkan beragam jenis produk kepada konsumen, antara lain kain sarung, celana sarung, baju, syal, dan beragam jenis lainnya.
Adapun harganya cukup beragam, seperti kain sarung Rp 285.000, celana sarung Rp 335.000, baju Rp 365.000 dan Rp 395.000, kain sarung ikat bahan linen Rp 420.000 dan ada kain sarung linen motif bordir manual Rp 1.730.000.
BITATA FOOD

Bitata adalah singkatan dari Biar Tambah Taqwa. Pendiri IKM ini mempunyai keinginan menciptkan suatu produk pangan untuk memajukan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitar, khususnya di Aceh, dengan landasan iman dan meningkatkan ketaqwaan.
Produk Bitata Food sudah memiliki sertifikat halal dari LPPOM MPU Aceh dan juga sertifikat PIRT dari dinas kesehatan Kota Banda Aceh.
Semua produk BITATA FOOD menggunakan 100 persen bahan yang berasal dari Indonesia, tidak mengandung bahan pengawet karena diproses dengan menggunakan bahan yang terbaik sehingga mampu mempertahankan cita rasa dari bahan-bahan tersebut ketika disajikan di dapur anda varian dari produk BITATA diantara nya adalah, crispy garlic yang terbuat dari bawang
putih lokal yang berkualitas.
Kemudian Bawang goreng, Bumbu nasi minyak atau dalam bahasa aceh disebut “ Bu Minyeuk ” serta keripik kentang dan stick keju dengan berbagai varian rasa Bitata Food Indonesia sukses menempati ranking 10 besar dari 100
finalis UKM yang lolos Demoday Foodstartup Indonesia (FSI) 2021 Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif Indonesia.
Bitata Food menjadi wakil UKM Aceh yang berhasil lolos berdasarkan hasil seleksi yang diumumkan oleh Deputi Bidang Industri dan
Investasi, di Jakarta, Senin, (28/6/2022).
Ulee Kareng Kopi
Bumi Serambi Aceh adalah penghasil kopi. Bahkan bagi pecinta kopi, tempat ini surganya.
Di setiap sudut kota bertebaran kedai kopi yang aroma dan rasanya selalu menggoda.
Masyarakat Aceh juga punya budaya minum kopi sambil membicarakan beragam persoalan yang berkembang di masyarakat.
Salah satu daerah penghasil kopi adalah kawasan Ulee Kareng, sehingga kopi Aceh dinamakan Ulee Kareng, yang artinya
kepala ikan asin.
Dan untuk mendapatkan kopi ini sekarang sudah disajikan dalam kemasan menarik.
Salah satunya adalah produk Coffee Ulee Kareng. Kami menamakan produk kami sesuai dengan di mana kopi ini dihasilkan. Kami sudah memproduksi sejak tahun 1960.