Berita Selebriti

Aturan Pernikahan Kaesang & Erina Gudono, Tak Terima Amplop, 6000 Tamu Wajib Naik Kendaraan Umum

Diketahui sebagai anak nomor satu di Indonesia, pernikahan Kaesang dan Erina Gundono ini mengundang 6000 tamu.

Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: pairat
Instagram
Foto prewedding terbaru Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di Stadion Manahan Solo 

Kita didatangi tamu undangan bisa rawuh aja sudah seneng,” ujar Gibran.

Keluarga Presiden Jokowi
Keluarga Presiden Jokowi (Kompas.com)

Baca juga: Love You Forever Papa, Segera Dipersunting Kaesang Pangarep, Erina Gudono Datangi Makam Orang Tua

Sementara itu terkait peraturan yang lain, rupanya para tamu yang hadir tak dibolehkan membawa kendaraan pribadi.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Al Qudussy mengungkapkan, pihak penyelenggara sudah menyiapkan 15 kantong parkir untuk para tamu undangan.

Nantinya para tamu undangan akan diangkut menggunakan transportasi umum menuju Puro Mangkunegaran.

Kendaraan yang disiapkan berupa bus, becak, dan andong.

“Untuk becak dan andong jumlahnya masih didata,"

"Sedangkan untuk shuttle bus ada sebanyak 220 unit,” ungkap Iqbal.

Tamu yang ada di 12 hotel akan diangkut menggunakan bus.

Sedangkan tamu yang memarkirkan kendaraannya di 15 kantong parkir yang sudah disediakan, akan diangkut menggunakan andong dan becak.

15 kantong parkir yang disiapkan ada di halaman Puro Mangkunegaran, PTPN, Aspol Beskalan, SD Beskalan, halaman Pengadilan Negeri, Museum Radya Pustaka, halaman belakang Hotel Novotel, halaman Galabo, dan halaman Bank Indonesia.

Hal itu dilakukan untuk mengurangi kemacetan.

Gladi kotor kirab penikahan Kaesang-Erina Gudono di Solo, Jawa Tengah, Senin (28/11/2022). Rombongan berjalan dari Loji Gandrung menuju ke Pendopo Pura Mangkunegaran, Solo.
Gladi kotor kirab penikahan Kaesang-Erina Gudono di Solo, Jawa Tengah, Senin (28/11/2022). Rombongan berjalan dari Loji Gandrung menuju ke Pendopo Pura Mangkunegaran, Solo. (Kompastv/WIDI NUGROHO)

Dan para tamu juga dilarang mengenakan batik motif parang atau lereng.

Diketahui dalam lingkungan Puro Mangkunegaran pada masa tertentu, ada motif batik larangan yang tak boleh dipakai oleh orang biasa.

Gibran pun sudah mengumumkan hal tersebut saat hadir di tasyakuran Kaesang dan Erina.

“Untuk masuk Puro Mangkunegaran nggak boleh pakai batik parang atau lereng,” ujar Gibran.

Berdasarkan adat mangkunegaran, batik motif parang memang hanya boleh dikenakan oleh keluarga keraton.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved