Berita Ogan Ilir

Mengenal Kain Songket, Kain Gebeng dan Kain Jumputan Asal Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan

Kain songket, kain gebeng dan kain jumputan merupakan sebagian dari banyaknya produk kerajinan yang dimiliki Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumsel

Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/AGUNG DWIPAYANA
Bupati Panca Wijaya Akbar dan Ketua TP PKK Kabupaten Ogan Ilir, Siti Khadijah Mikhailia Khairunisa Alamsjah membeli kain gebeng kedukan yang dipamerkan pada Pergelaran Seni Budaya dan Pameran Wisata di Anjungan Sumatera Selatan, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, pada 30 Oktober lalu. 

Kain songket lalu digulung bersama kertas dan disimpan di lemari dalam posisi tegak.

Selain di Limbang Jaya, ada lagi songket dari Desa Muara Penimbung, Kecamatan Indralaya yang juga telah dikenal sejak puluhan tahun lalu.

Berbagai macam songket yang dihasilkan diantaranya limar, bunga cina, bunga intan, lepus

Sementara untuk motif diantaranya cantik manis, nago besaung, nampan perak, bintang berkait, biji pare dan lain-lain.

Mardiah, seorang pengrajin songket menjelaskan, bahan pewarna songket ada yang berasal dari pewarna sintetis dan alam.

Menggunakan bahan kain sutra dan katun, pewarna alam yang diaplikasikan diantaranya daun dan kulit pohon mangga, daun dan kulit pohon jambu biji, kulit akar mengkudu dan kulit bakau.

Pengrajin songket di Muara Penimbung pun disibukkan dengan banyaknya permintaan konsumen dari berbagai daerah.

Seperti dari Palembang dan Muaraenim untuk wilayah Sumatera Selatan, Medan di Sumatera Utara hingga ke ibukota Jakarta.

2. Kain Gebeng

Kain Gebeng merupakan kain sarung yang masih tetap eksis dan banyak peminatnya.

Di tengah serbuan merek ternama untuk produk kain sarung, kain gebeng hingga kini masih diminati konsumen.

Sebelum merek ternama bermunculan di pasaran, kain gebeng menjadi primadona di kalangan masyarakat, khususnya masyarakat Melayu dan Sumatera Selatan.

Di Ogan Ilir, sentra kerajinan kain gebeng salah satunya ada di Desa Limbang Jaya, Kecamatan Tanjung Batu.

Adalah Zainabun, wanita yang sejak tahun 1981 menekuni kerajinan yang terbuat dari kain sutra ini.

"Kerajinan kain gebeng ini merupakan usaha busana tradisional yang diwariskan turun-temurun oleh orang tua dan kakek-nenek kami," kata Zainabun.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved