Prediksi Ghana vs Uruguay di Piala Dunia 2022, Aroma Revans 12 Tahun dalam Rebutan Tiket 16 Besar

Kini setelah 12 tahun, memori itu dibangkitkan lagi jelang pertemuan kedua tim di Stadion Al Janoub, di Kota Al-Wakrah, Qatar.

Luis Suarez pun menolak meminta maaf saat disinggung mengenai kejadian itu.

"Saya tidak meminta maaf untuk itu," katanya, dikutip dari ESPN.

"Saya minta maaf jika saya mencederai pemain tetapi saya mengambil kartu merah karena handball," lanjut mantan pemain Liverpool ini.

Suarez menganggap dirinya tidak punya kesalahan dalam laga tersebut karena ia sudah mendapat hukuman langsung dari wasit.

"Itu bukan salah saya, saya tidak gagal penalti. Pemain yang gagal penalti [Asamoah Gyan] juga berkata pada saya bahwa dia akan melakukan hal yang sama bila di posisi saya. Jadi itu bukan tanggung jawab saya," kata Suarez.

Baca juga: Prediksi Portugal vs Korea Selatan di Piala Dunia 2022, Fernando Santos Bakal Parkir Ronaldo

Di Timnas Ghana saat ini, hanya tersisa satu pemain yang turut menjadi bagian skuad 2010, yakni kapten mereka Andrew Ayyew.

Baginya, laga Jumat malam nanti bukan soal balas dendam atau tidak, ia ingin tidak ingin fokus pada masa lalu.

"Semua orang merasa buruk [pada 2010] tapi bagi saya, saya hanya ingin ke tahap berikutnya," katanya. "Balas dendam atau tidak, kami akan pergi dengan tekad dan keinginan yang sama untuk menang.

"Saya tidak melihat ke belakang, saya tidak ingin fokus pada masa lalu," katanya, dikutip dair BBC.

Beda Opini Penggawa dan Suporter soal Memori Kelam 12 Tahun Silam

Bagi Ghana, kemenangan melawan Uruguay akan mengantarkan mereka untuk melenggang ke babak 16 besar menemani Portugal.

Jumpa lagi dengan Uruguay, pelatih Timnas Ghana, Otto Addo menegaskan tak ada unsur balas dendam.

Terlepas dari hasil di masa lalu, Otto Addo berhatap tak ingin fokus balas dendam saat jumpa Uruguay.

Sebaliknya, Presiden Asosiasi Sepak Bola Ghana, Kurt Okraku menuturkan bahwa laga Ghana vs Uruguay di Qatar adalah panggung untuk balas dendam.