Berita Muratara
Diduga Edarkan Narkoba Jenis Sabu ke Warga Suku Anak Dalam, Pria di Muratara ini Diciduk Polisi
Darmanson menerangkan, mereka mendapat informasi dari masyarakat bahwa tersangka kerap mengedar narkoba jenis sabu di pemukiman warga SAD tersebut.
SRIPOKU.COM, MURATARA - Diduga pengedar narkoba jenis sabu, Usman (42) ditangkap anggota Satres Narkoba Polres Muratara.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai petani ini beralamat tinggal di Kampung 8 Desa Sungai Jernih, Kecamatan Rupit, Muratara.
Kampung 8 Desa Sungai Jernih merupakan permukiman warga Suku Anak Dalam (SAD).
Namun polisi memastikan bahwa tersangka Usman bukan merupakan warga asli SAD.
"Di kampung itu memang mayoritas dihuni warga SAD, tapi ada juga warga biasa tinggal di situ," kata Kasat Narkoba Polres Muratara, AKP Darmanson, Jumat (25/11/2022).
"Si tersangka ini sebenarnya berasal dari Karang Jaya, tapi istrinya orang Sungai Jernih, jadi dia tinggal di permukiman SAD itu," ujarnya.
Darmanson menerangkan, mereka mendapat informasi dari masyarakat bahwa tersangka kerap mengedar narkoba jenis sabu-sabu di areal permukiman warga SAD tersebut.
Menurut informasi masyarakat, tersangka telah lama melakoni bisnis terlarang itu, sehingga sudah sangat meresahkan.
Tersangka diduga memanfaatkan kepolosan warga SAD yang tak mengenal sabu, sehingga menjadi kecanduan narkoba.
Apalagi dari penyelidikan polisi, diketahui sudah ada warga SAD yang terpengaruh dan akhirnya mengkonsumsi barang haram itu.
"Di perkampungan SAD itu untuk pasiennya sudah ada, orang SAD dan orang luar SAD juga tapi dia tinggal di situ," ujar Darmanson.
Dari penangkapan terhadap tersangka, polisi mendapat barang bukti sabu-sabu 0,30 gram, dibungkus plastik klip bening kecil.
Polisi juga menyita 2 lembar STNK, serta uang tunai sebanyak Rp3,32 juta.
"Tersangka kita tangkap di rumahnya, barang bukti sabu-sabu itu disimpannya di rak papan, tersangka mengakui bahwa barang itu milik dia," kata Darmanson.
Sebelumnya, Ketua Adat SAD di Desa Sungai Jernih, Japarin mengatakan dahulunya mereka tidak mengenal narkotika.