Profil Guru Besar Haedar Nashir yang Resmi Jadi Ketua Umum PP Muhammadiyah 2022-2027
Haedar Nashir resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2022-2027, Minggu (20/11/2022).
SRIPOKU.COM, SOLO – Haedar Nashir resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2022-2027, Minggu (20/11/2022).
Sementara Abdul Mu’ti sebagai Sekum PP Muhammadiyah.
Petahana ini diumumkan saat Sidang Pleno VIII di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS pukul 12.30 WIB.
Keputusan dibacakan langsung oleh Ketua Panitia Pemilihan Muktamar ke-48, Dahlan Rais.
"Secara ringkas kami sampaikan bahwa rapat memutuskan Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2027 Bapak Prof. Dr. Haedar Nashir," kata Dahlan Rais dikutip oleh TribunSolo.com.
Profil Haedar Nashir
Haedar Nashir merupakan Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2015-2020, yang terpilih dalam muktamar yang digelar di Makassar, Jumat, 7 Agustus 2015.
Saat itu ia meraih 1.987 suara, kemudian disusul Yunahar Ilyas sebanyak 1.928, Abdul Mu'ti sebanyak 1.802 suara, Dahlan Rais sebanyak 1.827 suara, dan Busyro Muqoddas sebanyak 1.881 suara.
Nama Haedar Nashir sangat dikenal di internal Muhammadiyah, terutama di kalangan aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah atau IMM.
Ia pernah menjadi sekretaris ketika Ahmad Syafii Maarif menjabat ketua umum IMM.
Dilansir Tribunjogja.com, pria kelahiran Bandung, 28 Februari 1958 ini bergabung dengan Muhammadiyah sejak tahun 1983 dengan nomor anggota 545549.
Pada tahun itu, ia dipercaya sebagai Ketua I Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah atau IPM.
Pada tahun 1985-1990, Haedar menduduki posisi Deputi Kader PP Pemuda Muhammadiyah hingga menjadi Ketua Badan Pendidikan Kader (BPK) dan Pembinaan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM).
Dilansir laman resmi ip.umy.ac.id, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si tercatat sebagai Guru Besar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Haedar Nashir juga dipercaya untuk mengampu Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Yogyakarta.
Haedar Nashir pernah menempuh pendidikan S1 di STPMD Yogyakarta dengan mengambil Program Studi Ilmu Sosiatri.
Kemudian untuk pendidikan S2, Haedar Nashir memilih Prodi Sosiologi Universitas Gadjah Mada (UGM).
Haedar Nashir meraih gelar S3 dengan prodi yang sama dengan pendidikan doktoralnya yakni Prodi Sosiologi UGM Yogyakarta.
Pengurus Baru
Selain itu, juga diumumkan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah dipercayakan kepada Abdul Mu'ti.
"Juga memutuskan sekretaris Abdul Mu'ti," katanya.
Kemudian, Dahlan Rais meminta persetujuan dari Muktamirin yang datang, dan semuanya menyetujui dengan berdiri.
"Dan alhamdulillah ini kepemimpinan periode kedua," singkatnya.
Pembacaan tersebut mendapat tepuk tangan dari Muktamirin yang hadir.
Setelah pengumuman tersebut langsung dilangsungkan serah terima jabatan.
Dengan begitu, acara sidang pleno berakhir dengan lebih cepat.
Sementara penutupan Muktamar Muhammadiyah tetap dilakukan sekitar pukul 19.30 WIB oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Sebelumntya, Haedar yang merupakan Ketum PP Muhammadiyah itu mendapatkan 2.203 suara, sementara Anwar Abbas 1.820 suara atau selisih 383 suara.
Pada posisi kedua yakni Sang Sekum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti dengan 2.159 suara.
Sementara 26 orang yang sebelumnya masuk 39 calon, tereliminasi.
Berikut hasil pemilihan E-voting Calon Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2027 :
1. Haedar Nashir : 2.203 suara
2. Abdul Mu’ti : 2.159 suara
3. Anwar Abbas : 1.820 suara
4. Busyro Muqoddas : 1.778 suara
5. Hilman Latief : 1.675 suara
6. Muhadjir Effendy : 1.598 suara
7. Syamsul Anwar : 1.494 suara
8. Agung Danarto : 1.489 suara
9. Saad Ibrahim : 1.333 suara
10. Syafiq A Mughni : 1.152 suara
11. Dadang Kahmad : 1.119 suara
12. Ahmad Dahlan Rais : 1.080 suara
13. Irwan Akib : 1.001 suara
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com