Penjual Gorengan Tewas di Palembang

Sopir Pajero Tabrak Penjual Gorengan Hingga Tewas Ternyata Kowal TNI AL Tinggal di Plaju

Sopir Pajero yang menabrak penjual gorengan dan tukang tambal ban berprofesi sebagai dokter anggota TNI Angkatan Laut di Palembang atau Kowal TNI AL

Editor: adi kurniawan
Sripoku.com/Oki Pramadani
Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Palembang Iptu AR Sikakum mengungkapkan kronologi Pajero sport warna hitam plat BG 1068 IN menabrak penjual gorengan, di Jalan RE Martadinata Lemabang Palembang, Selasa (15/11/2022), ternyata identitas sopir merupakan seorang wanita berprofesi Kowal TNI AL 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Identitas sopir Pajero tabrak penjual gorengan hingga tewas di Palembang terungkap, Selasa (15/11/2022).

Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Palembang Iptu AR Sikakum mengatakan, sopir Pajero nomor polisi BG 1068 IN yang menabrak penjual gorengan dan tukang tambal ban tersebut berprofesi sebagai dokter anggota TNI Angkatan Laut di Palembang atau anggota Korps Wanita Angkatan Laut atau Kowal TNI AL.

Ia juga menjelaskan, nama pengemudi Pajero sport tersebut adalah berinisial US (27) warga Bagus Kuning Plaju.

"Pekerjaannya dokter Anggota TNI AL, " ujar Kakum ketika dikonfirmasi, Selasa (15/11/2022).

Ia menyebutkan jika pengemudi mobil Pajero tersebut adalah seorang Kowal TNI AL dan merupakan dokter.

"Pengemudi nya perempuan dan seorang anggota TNI AL, " katanya.

Sementara itu, Danlanal Palembang, Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko Pihak TNI AL saat dikomfirmasi membenarkan informasi beredar.

"Benar, sudah penanganan di kepolisian dan POMAL, nanti informasi perkembangannya," kata, saat dikomfirmasi melalui pesan WhatsApp.

Kasusnya saat ini sudah ditangani kepolisian Satlantas Polrestabes Palembang dan POMAL.

Kronologi Kecelakaan

Mobil Pajero sport nomor polisi BG 1068 IN warna hitam menabrak penjual gorengan hingga tewas dalam insiden kecelakaan yang terjadi di Jalan RE Martadinata, Lorong Satria, Depan Kantor Kelurahan 2 Ilir, Palembang Sumatera Selatan, Selasa (15/11/2022) sekira pukul 13.30 WIB.

Tak hanya menabrak seorang penjual gorengan hingga tewas, mobil Pajero tersebut juga menabrak tambal ban yang berada di lokasi.

Akibatnya, pemilik tambal ban menderita patah pinggang dan sudah dilarikan ke rumah sakit.

Kondisi mobil saat ini masuk ke dalam parit atau selokan dan mengalami ringsek parah.

Menurut informasi yang dihimpun dari saksi yang ada di TKP, ada dua korban kecelakaan yakni Mila yang usianya kurang lebih 50 tahun dan seorang penampal ban Kres.

Dari informasi yang didapat, Kres yang mengalami patah tulang, terpental masuk ke dalam parit.

Sedangkan Mila pedagang gorengan meninggal dunia.

"Yang tukang gorengan perempuan tewas, sementara yang tukang tampal ban patah pinggang sudah dibawa kerumah sakit," terang saksi David.

Selain itu dari informasi yang didapat dari saksi lain yang tidak mau di sebutkan namanya, yang merupakan salah satu penjual makanan yang lokasinya tak jauh dari tempat kejadian, mobil tersebut melaju dengan kecepatan tinggi.

"Tadi jalanan memang lagi lengang, dan mobil itu melaju dengan kecepatan tinggi. Terus juga untuk pengendaranya itu seorang wanita," ujar penjual makanan.

Akibat dari kecelakaan ini, kondisi lalu lintas mengalami kemacetan dari arah Simpang Empat Pasar Lemabang menuju arah Pusri tersendat.

Banyak pengendara yang melambatkan laju kendaraannya untuk melihat kecelakaan ini.

Korban Tewas

Milawati (45) tewas usai ditabrak mobil Toyota Pajero warna Hitam Nopol BG 1068 IN di Jalan RE Martadinata Kelurahan Dua Ilir Kecamatan Ilir Timur III, Palembang.

Jenazah Milawati telah dibawa pihak keluarga ke rumah duka di Lorong Satria Kelurahan Dua Ilir atau tidak jauh dari lokasi kejadian.

Jenazah dibawa pihak keluarga ke rumahnya setelah menjalani pemeriksaan di RSMH Palembang.

Berdasarkan keterangan, Bagong yang merupakan paman korban bahwa korban akan dimakamkan di TPU Kandang Kawat.

"Ya bsok akan dimakamkan di TPU Kandang Kawat, Rabu (16/11/2022) sekitar pukul 10.00 WIB," ujar dia.

Bagong menuturkan Milawati mengalami luka cukup parah pada bagian kepala hingga akhirnya membuatnya tewas ditempat.

"Saya dapat kabar tadi sekitar jam 14 siang saat itu saya dikabari tetangga bahwa keponakan saya dibarak mobil saat sedang jualan," terangnya.

Milawati sendiri mempunyai seorang suami dan tiga orang anak.

"Suaminya kerja ngojek," terang Bagong.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved